YOGYAKARTA – Sejumlah 230 penari dan 30 pengrawit Sendratari Ramayana Prambanan menampilkan episode ‘Api Suci’, berhasil mendapat penghargaan pemegang rekor dunia Guinees World Records sebagai pentas tari Ramayana yang paling banyak melibatkan penari. Sekaligus penghargaan pada Sendratari Ramayana Prambanan selaku sendratari yang paling lama dan rutin mementaskan tari Ramayana sejak 1961 hingga 2012.
Penyerahan sertifikat diserahkan perwakilan Guinness World Records, Lucia Sini Gagliesi kepada Diretur Utama PT. TWC Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Purnomo Siswoprasetjo dalam acara penutupan festival Ramayana tingkat nasional, Senin malam (15/10).
Sutradara ‘Api Suci’ dan sekaligus Pembina Sendratari Ramayana Prambanan, Prof. Dr. Timbul Haryono, mengatakan penghargaan dari Guinness sebagi pendorong bagi dirinya dan seniman untuk terus menjaga kualitas dan eksistensi dalam melestarikan sendratari Ramayana. “Ini menjadi cambuk untuk meningkatkan kualitas ke depan agar ramayana tetap eksis. Semoga bisa memicu dan memacu para generasi muda untuk lebih mencintai budaya bangsa,†kata dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM ini kepada wartawan.
Direktur Prodi Seni Pertunjukan Sekolah Pascasarjana UGM ini menambahkan, persiapan untuk pentas episode Api Suci dilakukan selama dua bulan. Melibatkan penari dari masyarakat di sekitar wilayah Candi Prambanan. Adapun pemilihan episode api suci sengaja dipilih untuk mengakomodir banyaknya penari dalam satu panggung. “Kebetulan episode api suci itu merupakan episode terakhir dari tari Ramayana. Pertimbangan lain, saya bisa mengerahkan 230 penari dalam satu panggung sekaligus, â€ujar Timbul yang mengaku sudah menjadi penari cilik tari ramayana sejak lulus SMP tahun 1961.
Episode ‘Api Suci’ sendiri dipentaskan kurang lebih selama 25 menit yang melibatkan 230 penari. Mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Beberapa dari mereka ditempatkan jadi 12 penari utama, 82 penari putri, 9 penari sesaji, 17 penari raseksi, 32 penari parkan sinta, 70 penari api, 60 penari wanara, 40 penari rasekso.
Dalam episode Api Suci diceritakan Rama bertemu Dewi Sinta. Awalnya Rama menerima kehadiran Dewi Sinta untuk kembali, namun Rama meragukan kesucian Sinta. Untuk membuktikan kesucian Sinta, ia dimasukkan ke dalam api. Beruntung, Dewi Sinta tidak terbakar dan diselematkan Dewa Api yang menandakan bahwa Dewi Sinta masih Suci. (Humas UGM/Gusti Grehenson)