YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Pekan Seni dan Budaya ‘UGM untuk Jogja’ pada 21-29 Oktober 2012 di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH). Kegiatan tersebut sekaligus menandai dibukanya PKKH UGM sebagai ruang publik untuk kegiatan kesenian. Dengan demikian, diharapkan semakin bertambah pilihan bagi seniman untuk kegiatan pentas dan pameran. “Pimpinan UGM menyerahkan salah satu asetnya, PKKH UGM, untuk kegiatan kesenian masyarakat Jogja,†kata Ketua Panitia Pekan Seni dan Budaya, Prof. Dr. Faruk H.T., kepada wartawan, Rabu (17/10), saat ditemui di PKKH UGM.
Didampingi Sekretaris Panitia, Dr. Aprinus Salam, Faruk mengatakan PKKH UGM telah menyusun jadwal selama setahun untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan. Setidaknya sudah ada empat kelompok, meliputi kelompok seni pertunjukan, seni rupa, seni sastra, dan kelompok diskusi terutama yang mengangkat isu-isu kebudayaan, yang telah masuk agenda. â€Di luar agenda yang sudah terjadwal, silakan bagi para seniman untuk mendaftar jika ingin menggelar kegiatan di PKKH UGM. Kami akan menggratiskan karena UGM benar-benar ingin memosisikan diri sebagai rumah budaya bagi para seniman, khususnya yang bermukim di Yogyakarta,” tutur Faruk.
Aprinus Salam menambahkan Pekan Seni Budaya ‘UGM untuk Jogja’ menampilkan serangkaian acara, antara lain geguritan dan macapat, drama musikal, keroncong kreatif, gamelan kontemporer, wayang populer, acapela Mataraman, dan monolog. “Acara pembukaan berupa pidato kebudayaan Rektor UGM sekaligus untuk menegaskan Visi dan Misi UGM di bidang kebudayaan,” ujarnya.
Dalam jadwal acara yang dikirim kepada wartawan disebutkan akan ditampilkan Geguritan dan Macapat Sekar Pangawikan, Drama Musikal Puisi dan Keroncong Kreatif ‘Jogja Nada’ (21/10), Gamelan Kontemporer Ki Ageng Giring Artema dan Wayang Populer (22/10), Acapela Mataram, dan Monolog ‘Demokrasi’ karya Putu Wijaya oleh Anes P.S. (23/10). Berikutnya, Pembacaan dan Dikskusi Puisi Hamdy Salad (24/10), pentas teater RDJ berjudul ‘???’ (25/10), dan pentas teater KMSI FIB berjudul ‘Suminten Ngglamber’ (29/10). Selain pentas seni, acara juga dimeriahkan dengan pemutaran dan diskusi film Indies setiap pukul 15.00-18.00 di ruang audiovisual PKKH serta pameran seni rupa bertema ‘Membunuh Kemenangan’ di ruang pameran PKKH. (Humas UGM/Gusti Grehenson)