Fakultas Hukum UGM mendominasi Kompetisi Hukum Bisnis Nasional. Dalam 3rd Business Law Competition (BLC) di Depok yang diselenggarakan Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tanggal 5-7 Oktober 2012, FH UGM berhasil meraih juara 1 dan 2.
M.Reza S.Zaki, Pelatih dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menjelaskan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada mengirimkan 5 orang delegasi untuk 2 kompetisi berbeda dengan 1 orang official team. Pada kompetisi Debat yang diwakili oleh Astrid Emelin Kohar (2010), Dame Maria Tampubolon (2010) serta Thomas Peter Wijaya (2010) berhasil meraih Juara 1 setelah mengalahkan Tim dari Universitas Padjadjaran di Final. Sementara pada kompetisi Battle of Brain yang diwakili Sigit Wobowo dan Sony Hutahean (20100, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara 2 setelah berhadapan dengan tim dari Universitas Tarumanegara dan Universitas Padjajaran dalam babak final.
“Kerja keras ditunjukkan Dimaz Mahendra mahasiswa FH UGM angkatan 2010 sebagai official team, yang begitu loyal serta antusias di dalam mendorong semangat bertanding tim Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada,” ujarnya di Fakultas Hukum UGM, Rabu (17/10) menjelaskan.
Reza mengaku tim FH UGM mengikuti kompetisi dengan banyak keterbatasan yang dimiliki. Meski begitu, keterbatasan tersebut tidak melemahkan, namun justru memberi semangat bertanding. “Yang menarik dalam kompetisi, inklusifitas tim yang dimiliki Tim Fakultas Hukum UGM,” papar Reza.
Sedangkan Fahmi Amali, CEO BLC FH UGM 2012 mengungkap tim diramu tidak hanya dari Business Law Community (BLC) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada saja, namun bergabung pula orang-orang yang berasal dari luar komunitas. Dengan kemenangan pada 3rd Business Law Competition (BLC) di Fakultas Hukum Universitas Indonesia tentu semakin meneguhkan Komunitas BLC FH UGM sebagai “Legisperitus†atau kumpulan para ahli hukum yang selama ini menjadi nomenklatur baru di dalam merubah orientasi komunitas BLC FH UGM. “Harapannya semangat bertanding teman-teman di FH UGM dapat ditularkan pada civitas akademika UGM demi mewujudkan Indonesia yang berprestasi di masa-masa yang akan datang,” jelas Fahmi Amali.
Selain menerima piala dan piagam penghargaan, juara 1 lomba lomba debat mendapat pula uang pembinaan sebesar 6.000.000 rupiah. Sedangkan juara 2 Battle of Brain mendapat piala dan piagam serta uang pembinaan sebesar 3 juta rupiah. “Kedua tim ini berhak pula mendapatkan kesempatan untuk melakukan kegiatan company visit ke lawfirm HISWARA BUNJAMIN AND TANDJUNG di Jakarta,” tutur Reza. (Humas UGM/ Agung)