Menandai purna tugas Dra. Sri Djoharwinarlien, S.U, Jurusan Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM meluncurkan buku “Dilema Kesetaraan Gender Refleksi dan Respons Praksis”. Buku setebal 130 halaman merupakan hasil pergulatan penulis saat berhadapan dengan tema perjuangan perempuan dalam hidup sehari-hari.
“Tema perempuan selalu menarik, baik untuk dirinya sendiri, mengejar status dan di sisi lain untuk sebanyak mungkin perempuan berperan aktif dalam masyarakat,” ungkap Sri Djoharwinarlien, penulis buku saat memberi sambutan di Hall Gedung Baru Fisipol UGM, Sabtu (22/10).
Sebagai salah satu tokoh pendiri Jurusan Politik dan Pemerintahan, Fisipol UGM, Djoharwinarlien mengatakan perempuan hampir selalu berjuang memainkan peran ganda. Di sektor domestik perempuan sebagai bagian dari keluarga dan di sektor publik perempuan bekerja, bersekolah, belajar, berorganisasi serta menuntut haknya untuk mengejar cita-cita dan tujuan hidup.
“Nah peran ganda inilah yang seringkali membuat perempuan berada dalm posisi dilematis. Karena peran itulah, saya mengajar ke kampus pun seringkali membawa makanan karena saya bisa memasak,” katanya yang disambut tepuk tangan tamu undangan.
Tentang buku “Dilema Kesetaraan Gender Refleksi dan Respons Praksis”, Djoharwinarlien menjelaskan bahwa buku yang ditulisnya berisi artikel-artikel sederhana perjuangan perempuan di segala usia, di segala sektor dengan problematikanya masing-masing. Sementara berbagai tema tersebut ditemui di dalam lingkup hidup sehari-hari.
Prof. Drs. Purwo Santoso, MA, Ph.D., kolega sekaligus editor buku mengatakan keunikan buku adalah standing position penulis, bahwa buku ini bukanlah sebuah buku yang berpretensi menyampaikan sebuah bangun pikir yang komprehensif dan sistimatis, namun penulis menyampaikan hasil pergulatan hidupnya dengan berbagai pemikiran tentang perempuan dan gender. Selain itu, penulis juga mengaktualisasikan posisi dan perannya sebagai perempuan sehingga tidak mengherankan jika dalam buku ini pembaca lebih dibawa menyelami situasi dilematis dan ambiguitas ide kesetaraan gender dan aktualisasinya, ketimbang sebuah kerangka berfikir yang utuh atau sekedar menawarkan solusi aplikatif bagi situasi dilematis dan ambiguitas.
“Lebih menunjuk bagaimana pengalaman bu Lien dalam perjalanannya “menjadi” perempuan, kehadirannya yang selalu dibutuhkan baik saat membahas gender di UPN Veteran Yogya, saat menjadi tokoh di Ikatan Sarjana Wanita Indonesia dan sebagai Kepala Pusat Studi Wanita UGM,” tutur Purwo Santoso.
Disamping launching buku, acara purna tugas dimeriahkan reuni Jurusan politik dan Pemerintahan, Fisipol UGM. Tampak hadir Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc, Wakil Bupati Kulon Progo, Drs.H .Sutedjo, pendiri JPP Fisipol, Drs. Yoseph Riwo Kaho, MPA dan beberapa pengurus Kagama daerah. (Humas UGM/ Agung)