YOGYAKARTA-UGM mengikuti ASEAN Youth Cultural Forum (AYCF) di Brunei Darussalam, 6-11 Oktober 2012 lalu. AYCF ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh ASEAN University Network (AUN), sebuah jaringan antar universitas se-ASEAN yang berpusat di Bangkok, Thailand. AYCF merupakan acara perkenalan dan pertukaran budaya antar negara di ASEAN yang dikemas dalam sebuah forum bagi para pengemban misi budaya dari tiap negara tersebut.
Pembina delegasi UGM, Drs. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc. mengatakan pada acara ini UGM mengirimkan delegasinya, yaitu Diah Nikmahayati (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), Christine Anita Wardaningrum (Fakultas Kedokteran Gigi), Kezia Elisabeth Ambara (Fakultas Teknik), Ari Aji Cahyono (Fakultas Pertanian) dan Karina Arifiani (Fakultas Kedokteran).
“Forum ini merupakan forum budaya yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar bangsa-bangsa ASEAN pada khususnya,â€kata Tri Kuntoro, Selasa (23/10).
Tri Kuntoro menjelaskan AYCF ke sepuluh ini diadakan di Universiti Brunei Darussalam (UBD) yang kampusnya berada di Ibukota Brunei Darussalam, Bandar Seri Begawan. AYCF ke sepuluh ini diikuti oleh sekitar 156 peserta dan officer yang datang dari 26 universitas se-ASEAN. Menurut Tri Kuntoro pemerhati kebudayaan yang datang tidak hanya berasal dari negara-negara kawasan ASEAN, namun para pemerhati yang datang dari belahan dunia lainnya.
“Sebuah cara efektif untuk memperkenalkan budaya negara-negara ASEAN pada masyarakat Internasional,â€papar Tri.
Dalam kesempatan tersebut Tri Kuntoro mengatakan beberapa kegiatan yang diadakan dalam rangkaian acara AYCF, yaitu penyambutan pada Gala Dinner, Opening Ceremony (yang diisi penampilan masing-masing delegasi), perkuliahan (lecturing) dan workshop tentang kebudayaan, kerjasama (partnering) antar 2 delegasi (universitas), dan Partnering Performances, roundtrip dan Closing Ceremony yang merupakan pertunjukan hasil lecturing dan workshop. Delegasi UGM pada acara itu menampilkan beberapa kesenian seperti duet tembang Jawa serta tari Bali Puspa Resti.
“Melalui forum ini diharapkan ada ruang untuk memperkenalkan kebudayaan tiap negara sekaligus perpaduan antar kebudayaan yang saling dikenalkan tersebut,â€urai dosen Fakultas MIPA itu (Humas UGM/Satria AN)