Perisai Diri (PD) UGM meraih juara II dalam kejuaraan perisai diri se-Jawa&Bali “Satria Airlangga Cup VIII†. Kompetisi digelar oleh Unit PD Univeristas Airlangga pada 11-15 Oktober 2012 lalu.
Unit PD UGM berhasil menggondol juara II dengan perolehan 6 medali emas, 6 perak, dan 2 perunggu dari tiga kategori yang dipertandingkan. Enam medali emas diperoleh kategori serang hindar puteri, kombinasi tangan kosong putera, kombinasi tangan kosong puteri, kombinasi bersenjata puteri , ipsi fighting putera, dan berpasangan tangan kosong putera.
Berikutnya enam medali perak berasal dari kategori teknik berpasangan, solo spell bersenjata putera, ipsi fighting puteri kelas A, ipsi fighting puteri kelas A mini, ipsi putera kelas B, dan ipsi seni tunggal. Sementara dua medali perunggu diperoleh dari kategori ipsi fighting kelas C dan ipsi fighting beregu putera.
Pengurus unit PD UGM, Sekar Langit Adisya Paramitha menyebutkan perlombaan diikuti setidaknya 250 atlet dari 25 unit PD di wilayah Jawa dan Bali. Diantaranya unit PD Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, UGM, Universitas Jember, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Sebelas Maret, unit PD Pendopo Sidoarjo, dan unit PD SMK Farmasi. “ Kita menurunkan 14 atlet, 9 atlet merupakan mahasiswa UGM, 5 lainnya atlet PD UGM yang berasal dari luar UGM serta 1 manajer, dan 4 official tim, “ ungkapnya Kamis (25/10) di Kampus UGM.
Kejuaraan Satria Airlangga Cup VIII mempertandingkan tiga kategori yaitu serang hindar, kerapian teknik, dan Ipsi. Untuk kategori kerapian teknik dipertandingkan 5 sub kategori yaitu kombinasi tangan kosong beregu, kombinasi bersenjata beregu, solo spell tangan kosong, solo spell bersenjata, dan teknik berpasangan. Sementara kategori ipsi mempertandingkan 2 sub kategori yakni fighting yang dikelompokkan menurut berat badan dan seni tunggal.
Herning Eswandari, salah satu atlet PD UGM yang berhasil menyumbangkan beberapa medali menambahkan keberhasilan yang diraih unit PD UGM tidak diperoleh dengan mudah. Mereka harus menghadapi lawan-lawan yang cukup tangguh. “Yang berat itu saat melawan Unesa yang atletnya memiliki basis pendidikan olahraga,†ujarnya.
Namun berkat persiapan dan latihan yang ketat atlet PD UGM akhirnya dapat mempersembahkan sejumlah medali dan menjadi juara umum II. Selama satu bulan mereka menyiapkan diri dengan berlatih 5 kali dalam seminggu. “Kami tidak menyangka bisa meraih banyak medali dari berbagai kategori dan bahkan menjadi juara umum II. Semoga kedepan kami bisa berpretasi lebih banyak lagi di berbagai kompetisi,†harapnya. (Humas UGM/Ika)