YOGYAKARTA-Ada yang berbeda di Fakultas Peternakan UGM selama dua hari, 30-31 Oktober. Ratusan peternak dari DIY dan Jawa Tengah berkumpul untuk menimba ilmu dari para dosen dan peneliti dari Fakultas Peternakan UGM. Ratusan peternak ini berasal dari Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, Sleman, Kota Yogyakarta, Magelang dan Klaten.
“Setidaknya ada 148 kelompok peternak dari DIY dan Jawa Tengah yang datang di sini,â€papar Ketua Panitia Gerakan Dosen Turun Kandang ‘Bagimu Petani Kami Berbakti’, Yuny Erwanto, S.Pt., MP., Ph.D saat pembukaan acara di auditorium Fakultas Peternakan UGM, Selasa (30/10).
Yuny menambahkan kegiatan Dosen Turun Kandang ini melibatkan 30 dosen dari Fakultas Peternakan. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mendekatkan antara UGM, khususnya Fakultas Peternakan dengan para peternak. Melalui kegiatan tersebut dosen Fakultas Peternakan dengan kompetensi masing-masing mendarmabaktikan ilmunya kepada para petani, praktisi dan penggerak petani peternak.
“Acara ini dikhususkan sebagai bentuk pengabdian kepada para petani dan peternak,’imbuhnya.
Beberapa topik yang akan didiskusikan dan dilatih pada acara itu antara lain tentang biogas, pakan ayam praktis, pakan ternak praktis, burger sapi, reproduksi, telur asin dan nuged, recording, laporan keuangan praktis dan kompos.
Senada dengan itu Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA berharap agar para petani dan peternak bisa mengambil manfaat dari acara tersebut. Selain itu komunikasi antara petani peternak dengan UGM diharapkan bisa terjalin lebih erat lagi.
“Sebagai universitas kerakyatan tentu kita ingin lebih dekat dengan petani dan peternak. Sehingga acara ini mudah-mudahan bisa memberikan manfaat, kebaikan dan kebahagiaan bagi semua,â€kata Ali Agus.
Digelarnya acara ini disambut baik para peternak. Salah satunya diungkapkan oleh Mustangin dari kelompok ternak RUKUN, Iroyudan, Guwosari, Pajangan, Bantul. Menurut Mustangin kelompok ternaknya baru kali ini mendapatkan pelatihan. Pengembangan ternak yang mereka lakukan selama ini baru dilakukan secara tradisional.
‘Dengan 10 anggota saat ini kita kelola 40 kambing. Maka, informasi tentang kesehatan maupun pakan ternak alternativ selain rumput sangat kami butuhkan,â€jelas Mustangin.
Acara pembukaan juga ditandai dengan penyerahan secara simbolis bibit pohon nangka dari Dekan Fakultas Peternakan, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA kepada perwakilan petani (Humas UGM/Satria AN).