YOGYAKARTA – Ratusan siswa SMK adu kompetensi pada Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) yang berlangsung di fakultas MIPA dan Biologi UGM. Di hari pertama, Selasa (30/10), peserta melaksanakan ujian teori. Dari empat kategori, Matematika non teknologi, matematika terapan, biologi terapan dan kimia terapan dipilih 10 orang yang dinyatakan lolos maju untuk masuk ke babak ujian praktek di hari kedua, Rabu (31/10). Selanjutnya, penentuan juara umum ditentukan berdasarkan jumlah medali yang dikumpulkan SMK yang mewakili daerah masing-masing dalam acara penutupan yang berlangsung besok Kamis (1/11).
Almizan Ridho, siswa SMKN 2 Tebing Tinggi, Sumatera Utara merupakan salah satu peserta bidang Fisika Terapan yang dinyatakan lolos maju babak eksperimen mengaku sudah satu tahun mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan OSTN ini. “Sejak dinyatakan terpilih sebagai wakil provinsi. Saya menjalani berbagai latihan yang diberikan oleh sekolah dan dari provinsi. Dan saya pun menargetkan mendapatkan juara pada OSTN kali ini, jadi berusaha dengan semaksimal mungkin saat menjalani tes ,†jelasnya.
Berbeda dengan Joko satrio budi harjo, siswa SMKN 1 Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Dia tertunduk lesu ketika dewan juri mengumumkan 10 orang nama yang dinyatakan lolos. Langkahnya gontai saat keluar dari pintu ruangan. Beruntung, guru pembimbingnya langsung membesarkan hatinya. Meski datang dari jauh, Joko mengaku bangga karena bisa masuk salah satu 31 peserta olimpiade kimia terapan. “Mereka (peserta) yang lolos, hebat-hebat,†kata Joko.
Ia bercerita, untuk datang ke Yogyakarta, ia menaiki kapal dari pulau Bacan menuju Ternate. Butuh waktu satu malam untuk sampai ke Ternate. Dari ternate ia bersama tiga orang siswa lainnya terbang menuju Manado. “Tidak langsung ke Jogja tapi lewat Surabaya dulu,†kata anak ketiga dari lima bersaudara ini.
Meski perjalanan cukup melelahkan, terobati karena bisa bekunjung ke Yogyakarta dan sekaligus dapat menengok langsung kampus UGM.
Teguh Widodo, Ketua panitia OSTN mengatakan kompetisi kompetensi antar SMK ini dalam rangka upaya meningkatkan kompetensi pelajar SMK dalam menerapkan keahlian yang sudah mereka pelajari di sekolahan. Kompetisi ini bertujuan meningkatkan motivasi dan kemampuan peserta didik di bidang pengetahuan sains terapan. (Tim Humas UGM)