Sebanyak sembilan tim Moot Court Competition (MCC) dari sembilan perguruan tinggi di Indoensia akan bersaing dalam kompetisi Peradilan Semu Perdata Tingkat Nasional yang diselenggarakan Fakultas Hukum (FH) UGM. Kompetisi akan berlangsung selama dua hari, 10-11 November di dua tempat yaitu Pengadilan Negeri Sleman dan kampus FH UGM.
Sembilan tim tersebut adalah tim MCC dari Univeristas Bhayangkara Surabaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Jendral Soedirman, Universitas Atmajaya Jakarta, Universitas Lampung, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, universitas Panca Bhakti Pontianak, dan Universitas Tarumanegara. Selain itu, dalam kompetisi ini juga diikuti tiga observer dari Universitas Al Azhar Jakarta, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Surya Kencana Cianjur.
Koordinator technical game kegiatan ini, Sigit Wibowo menyampaikan dalam kompetisi kali ini mengangkat kasus hukum di bidang perdata dengan tema “ Penyesuaian Harga Kontrak Konstruksiâ€. Babak penyisihan akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Sleman (10/11) dengan mempersidangkan kasus perjanjian kredit perbankan yaitu tentang kredit macet. “ Di penyisihan akan di bagi dalam 3pool dimana pada masing-masing pool diikuti 3 delegasi yang akan melakukan aksi persidangan tentang kredit macet,†jelasnya di sela-sela rangkaian acara pembukaan kompetisi peradilan semu, Jum’at (9/11).
Selanjutnya di babak final mempersidangkan kasus penyesuaian harga dalam kontrak konstruksi yang digelar di Fakultas Hukum UGM (11/11). “Tiga besar akan melakukan aksi persidangan seperti layaknya sidang yang dilakukan penegak hukum. Jadi ada yang berlaku sebagai hakim, kuasa hukum penggugat, kuasa hukum tergugat, saksi, serta panitera,†imbuhnya.
Kompetisi Peradilan Semu Perdata yang diselenggarakan Fakultas Hukum UGM merupakan kompetisi peradilan semua yang pertama kalinya diselenggarakan oleh FH UGM. Rencananya kompetisi ini akan digelar setiap dua tahun sekali.
Sebelumnya Rektor UGM yang diwakili oleh Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Senawi, M.P., saat membuka kegiatan mengapresiasi kompetisi yang digelar oleh Fakultas Hukum UGM. Ia berharap dari kegiatan kali ini para mahasiswa sebagai calon penegak hukum tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga berproses meningkatkan kemampuan diri agar kelak dapat menjadi penegak hukum yang bisa menegakkan keadilan untuk kesejahteraan masyarakat. (Humas UGM/Ika).