Dekan Fakultas Peternakan UGM menyebutkan kebijakan pemerintah saat ini kurang memberikan perhatikan pada bidang pertanian termasuk peternakan. Bagi perguruan tinggi, kurangnya perhatian pemerintah tersebut turut berkontribusi terhadap penurunan minat studi di bidang pertanian dan peternakan.
†Tidak seperti pada masa orde baru pemerintah sangat perhatian terhadap dunia pertanian dan peternakan sehingga jurusan pertanian maupun peternakan menjadi idola,†terangnya, Senin (12/11) usai menyampaikan laporan dekan 2012 Fakultas Peternakan UGM
Ali Agus menyampaikan di Fakultas Peternakan UGM misalnya, menunjukkan kecenderungan penurunan peminat di level sarjana. Pada tahun 2009 diterima 235 orang dan yang mendaftar kembali hanya 186 orang. Selanjutnya di tahun 2010 diterima 200 orang dan yang mendaftar kembali sebanyak 181 orang. Kemudian tahun 2011diterima 240 orang dan mendaftar kembali 228 orang dan ditahun 2012 ditermia sebanayk 243 orang dan mendaftar kembali 213 orang. “ Dari tahun ke tahun minat mahasiswa menurun. Untuk itu kami akan lebih mempromosikan diri serta membangun kerjasama dengan pemerintah daerah dan perusahaan untuk menjaring calon mahasiswa baru,†terangnya.
Ali Agus menyebutkan menurunnya jumlah peminat untuk melanjutkan studi di bidang peternakan maupun pertanian juga dikarenakan masih berkembang pandangan bekerja di sektor peternakan kurang menjanjikan. Bahkan tidak sedikit yang menganggap bekerja di sektor peternakan sebagai pekerjaan second class. Ditambah, saat ini banyak berkembang industri yang bergerak di bidang jasa dan melibatkan padat modal dan teknologi yang dianggap sebagai sektor yang sangat prospektif. “ Jadi saat ini banyak siswa lulusan sekolah menengah atas yang lebih memilih jurusan di perguruan tinggi yang nantinya akan menghantarkan mereka bekerja di bidang industri jasa,†ujarnya.
Dengan berkurangnya peminat studi di bidang peternakan di perguruan tinggi, tidak sedikit sektor industri yang bergerak di dunia peternakan kekurangan tenaga kerja, terutama pada level menegah atau lulusan D3. “Saat ini banyak perusahaan di sektor industri peternakan yang kesulitan mencari karyawan terutama di medium level atau lulusan D3. Oleh karenanya Fakultas Peternakan saat ini juga tengah berupaya untuk merintis membuka program D3 peternakan,†paparnya.
Ditambahkan Ali Agus, penurunan peminat juga terjadi pada program pada program pascasarjana. Data menunjukkan pada tahun 2012 terdapat 25 orang pelamar calon mahasiswa program S2 dan diterima sebanyak 17 orang. Sedangkan di Program S3 terdapat 6 pelamar dan hanya 2 orang yang diterima. Apabila dibandingkan dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima pada tahun 2011 jumlah mahasiswa program S2 mengalami penurunan sebesar 32 persen dan program S3 turun hingga 75 persen.
“Penurunan terjadi karena beratnya persyaratan untuk mendaftar di UGM. Untuk meningkatkan minat studi kami akan melakukan promosi ke universitas dalam maupun luar negeri serta meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi terkait,†terangnya. (Humas UGM/Ika)