YOGYAKARTA-Program Studi Manajemen Bencana (MMB), Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada senantiasa mendukung upaya perwujudan UGM sebagai world class research university. Sejak berdiri tahun 2011 lalu, berbagai program peningkatan mutu akademik terus dilakukan oleh prodi MMB dengan mendorong staf pengajar dan mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan?kegiatan ilmiah pada level internasional.
Setelah pada bulan Juli dan Agustus 2012 yang lalu, prodi MMB mengirimkan dua orang mahasiswa yaitu MA Fathoni, Anggit Priambodo serta Yorsi Nuzulia untuk mempresentasikan makalah pada seminar internasional di Chiang Mai, Thailand dan Davos, Swiss, kali ini prodi MMB kembali mengirimkan salah satu orang mahasiswanya yaitu Anggit Priadmodjo untuk mengikuti kegiatan ilmiah internasional yaitu Graduate Student Workshop – Asia Pasific Conference 2012 yang diselenggarakan oleh Ritsumeikan Asia Pacific University di Beppu, Oita, Jepang.
“Ini wujud nyata Prodi MMB untuk terus mendorong staf maupun mahasiswanya pada kegiatan ilmiah di level internasional,â€papar Ketua Program Studi MMB, Prof. Dr. H. A. Sudibyakto, M.S, Jumat (23/11).
Sudibyakto menjelaskan bahwa workshop tersebut sangat sesuai dengan bidang keilmuan prodi MMB karena mengambil tema tentang Disaster Management : Japan. Pada workshop yang diselenggarakan tanggal 7?9 Desember 2012 tersebut, Anggit Priadmodjo akan mempresentasikan makalahnya yang berjudul Comparing Disaster Waste Management after Tsunami between Indonesia and Japan.
“ Makalah Anggit ini bertujuan untuk membandingkan pengelolaan limbah bencana pasca tsunami yang menimpa Aceh, 26 Desember 2004 dengan tsunami yang melanda pesisir Tohoku, Jepang pada 11 Maret 2011,â€imbuhnya.
Lebih lanjut Sudibyakto mengatakan dengan mengikuti kegiatan?kegiatan seperti seminar dan wokshop terkait bidang kebencanaan, para mahasiswa akan dapat memperoleh tambahan pengetahuan mengenai manajemen bencana dan diharapkan dapat menunjang dalam penelitian tesis mereka (Humas UGM/Satria AN)