YOGYAKARTA – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) menyelenggarakan serangkaian kegiatan “Kagama Goes Green†salah satu rangkaian kegiatannya mendirikan hutan pendidikan konservasi yang diberi nama Hutan Pendidikan Konservasi Koesnadi Hardjasoemantri (HPKKH), di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Hutan Pendidikan Konservasi ini ditujukan untuk sarana pembelajaran konservasi bagi mahasiswa dan masyarakat.
Pembentukan hutan pendidikan Koesnadi ini sudah diinisiai bulan Maret 2012 lalu dan sudah mendapat dukungan penuh dari Direktorat Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA), Kementerian Kehutanan. Rencananya, peresmian Hutan Pendidikan Konservasi Koesnadi Hardjasoemantri (HPKKH) oleh Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, SE., MM., di Lapangan Cangkringan dan kawasan HPKKH Merapi pada 9 Desember.
Ketua Panitia Kagama Goes Green Irvan Kristanto dalam rilis yang dikirim ke wartawan, Jumat (23/11), mengatakan peresmian pendirian hutan Koesnadi ini diikuti dengan gerakan menanam pohon yang dilakukan oleh anggota Kagama melalui gerakan ‘Satu Pohon, Satu Alumni’. “Kami mencoba mengkampanyekan gerakan “Satu Alumnus, Satu Pohon†dan memperkenalkan pentingnya pendidikan lingkungan hidup kepada orang tua dan anak-anak, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengubah gaya hidup yang lebih pro lingkungan dalam upaya mengurangi carbon foot print.†Ungkapnya.
Sekjen PP KAGAMA Prof. Dr. Ir.Budi Wignyosukarto, Dipl. H., mengatakan, penanaman pohon di lereng Merapi merupakan wujud tanggung jawab KAGAMA untuk mencoba mengembalikan ekosistem Merapi yang kaya akan keanekaragaman hayati dan sumber plasmanuftah. “Kegiatan ingin juga melibatkan partisipasi masyarakat di sekitar lokasi baik dalam aksi tanam maupun perawatan serta pengelolaan dan pengembangannya ke depan,†ungkapnya.
Sementara itu Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno, M. Soc., Sc., menyampaikan bahwa pihaknya menyambut gembira kegiatan Kagama Goes Green ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat signifikan dampaknya bagi pemulihan hutan di lereng Merapi dan kualitas hidup warga Merapi. “Kita berharap kegiatan seperti ini akan terus berlanjut dengan ide-ide segar dan aktual untuk berkontribusi pada kegiatan sosial kemasyarakatan semacama ini,†tandas Pratikno. (Humas UGM/Gusti Grehenson)