Duka menyelimuti keluarga besar UGM, salah satu guru besar terbaiknya Prof. (ret) Dr. Ambarwati Harsojo Tjokrosoedarmo, M.Sc tutup usia. Guru besar emiritus Fakultas Pertanian UGM ini meninggal dunia pada hari Sabtu, 24 November 2012 pukul 15.15 di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, dalam usia 78 tahun.
Jenazah Prof. Ambarwati dimakamkan di peristirahatan terakhir Siriap, Giri Purwo Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo pada hari Minggu, 25 November 2012 jam 14.00, setelah sebelumnya pada jam 11.30 mendapat penghormatan terakhir dari Keluarga Besar UGM di Balairung.
Dunia pendidikan sangat kehilangan dengan meninggalnya Prof. Ambarwati, almarhumah dikenal sebagai pendidik dan peneliti di bidang Mikologi Pertanian. Selain itu, almarhumah dikenal sebagai pakar dalam mengembangkan ilmu hama dan penyakit tanaman.
“Selama hidup, almarhumah juga dikenal sebagai pakar jamur yang sangat disegani dan dirujuk oleh banyak peneliti lain. Beliau sangat aktif menulis publikasi dalam bidang ilmu tersebut, dan publikasi dirujuk oleh banyak pihak,” ungkap Rektor, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc di Balairung UGM, Minggu (25/11).
Memberi kata sambutan saat pelepasan jenazah, Rektor menyatakan sebagai pendidik, Prof. ambarwati telah menunjukkan dedikasi dan kesabarannya sebagai pengajar dan peneliti. Almarhumah telah mencetak puluhan doktor yang bekerja di berbagai bidang profesi yang tersebar di Indonesia.
“Semoga sumbangsih, keteladanan dan keluhuran budi almarhumah dapat menjadi contoh untuk kita semua. Saya meyakini ilmu yang beliau ajarkan dapat terus bermanfaat bagi masyarakat luas dan terus menginspirasi perkembangan masyarakat dan menjadi amal ibadah,” tutur Rektor.
Almarhumah Prof. (ret) Ambarwati, lahir di Temon, 27 Agustus 1934. Menyelesaikan pendidikan sarjana dari Fakultas Biologi UGM tahun 1964, S2 dari USA tahun 1977 dan program doktor di UGM tahun 1984 dengan desertasi Biologi Jamur Upas. Beberapa publikasi ilmiah yang dihasilkan, diantaranya Tinjauan Ilmiah Pengendalian Penyakit Jamur Upas Melalui Pemusnahan Stadium Rumah Laba-Laba pada Konggrs Nasional XII Perhimpunan Fitopatologi Indonesia tahun 1995, Various Stage of Pink Fungus (Upasia Salmonicolor) in Java tahun 1995, Jamur Upas (Upasia Salmonicolor) pada daun Kopi di PT. Pagilaran tahun 1996 dan Penemuan Jerami Sebagai Bahan Baku Budidaya Jamur Tiram Putih tahun 1996. (Humas UGM/ Agung)