YOGYAKARTA – Sebanyak 300 inovasi dan hasil riset UGM akan ditawarkan kepada industri dan BUMN untuk bisa dikelola dan dikembangkan dalam rangka peningkatan daya saing industri. Kerjasama riset industri merupakan salah satu usaha untuk membangun inovasi dan penguasaan teknologi di industri guna mendukung kemandirian bangsa. â€UGM akan menawarkan 300 inovasi dan hasil riset ke mereka,†kata Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat UGM Prof. Dr. Suratman, M.Sc Selasa (4/12), dalam rangka kegiatan Forum Riset Industri Indonesia atau Indonesia Industry Research Forum (IIRF) yang akan berlangsung 6-7 Desember di Kampus UGM Jakarta
Suratman mengatakan industri memerlukan peningkatan daya saing untuk bisa berkompetisi di era global dan pasar bebas Hal itu dapat dicapai salah satunya melalui inovasi dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, potensi yang dimiliki oleh pihak industri dan universitas dengan dukungan pemerintah, mitra investasi, dan mitra profesional, dapat lebih dioptimalkan untuk menghasilkan kerjasama riset industri yang menguntungkan semua pihak. “Kemajuan sektor industri sangat ditopang oleh peran ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat industri menjadi lebih efisien, produktif, inovatif, berkesinambungan dan memiliki daya saing. Peran ilmu pengetahuan dan teknologi dirasakan perlu dan penting, terlebih dalam era global dan pasar bebas seperti saat ini,†tandasnya.
Suratman, menambahkan UGM sudah memulai usaha membangun kerjasama riset industri yang diseminasikan melalui kegiatan Forum Riset Industri Indonesia atau Indonesia Industry Research Forum (IIRF). Kegiatan ini sudah terlaksana secara rutin sejak tahun 2009 dimana forum tersebut merupakan media komunikasi dan promosi antara UGM dengan stakeholders terkait dengan riset industri yang telah terlaksana dengan skema kemitraan sumberdaya industri khususnya pendanaan riset.
Ketua Panitia IIRF, Dr. Yusril Yusuf, mengatakan Tema yang diangkat dalam 4th IIRF 2012 adalah “Inovasi dan Hasil Riset UGM untuk Penguatan Industri Nasionalâ€. Kegiatan ini menurutnya bentuk partisipasi UGM dalam menjawab tantangan perdagangan bebas dan globalisasi yang semakin deras, Indonesia harus ditopang oleh riset industri yang inovatif dalam mengolah dan mengembangkan potensi lokal baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya alamnya, demi sebesar-besar kesejahteraan rakyat.
Rencananya, kata Yusril, beberapa Inovasi dan hasil riset yang ditawarkan diantaranya bidang industri Kesehatan dan Obat-obatan, Ketahanan Pangan, Sumber Energi Baru dan Terbarukan, Teknologi dan Manajemen Transportasi, Teknologi Pertahanan dan Keamanan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. (Humas UGM/Gusti Grehenson)