M.Reza S.Zaki, Mahasiswa Fakultas Hukum UGM terpilih menjadi salah satu dari 100 Young CEOs Indonesia. Ia terpilih saat mengikuti kegiatan StudentsxCEOs Summit, di Aula Barat Kampus Institut Tekhnologi Bandung (ITB), Bandung pada hari Minggu, 9 Desember 2012.
Sebanyak 100 mahasiswa dan 50 profesional terpilih mengikuti StudentsxCEOs Summit tahun 2012. Mereka dipertemukan dengan 10 CEO sukses di Indonesia, diantaranya CEO XL Axiata, Danamon, CIMB Niaga, PT. KAI, Bakrie Group dan lain-lain.
Mereka juga mengikuti beberapa kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa-mahasiswa ITB, diantaranya CEO Talks, Networking Session, Jobfair, Gala Dinner, Idea Pitching, Expo, dan Workshop. Kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan Future Business Leaders di Indonesia.
Dalam kegiatan ini, Reza yang pernah menjadi CEO Business Law Community (BLC) FH UGM dinyatakan sebagai peserta dengan ide-ide menarik untuk katagori Social Entrepreneurship. Untuk katagori ini, ia menyampaikan makalah dengan mengangkat topik Pembangunan Desa sebagai Potensi Mengerek Kekayaan Negara Agar Lebih Progresif.
Dalam makalahnya, ia menyoroti kondisi Indonesia yang memiliki potensi besar untuk pengembangan desa di masa datang. Namun potensi tersebut belum dikelola secara maksimal, meskipun Indonesia memiliki lebih 70.000 desa yang tersebar secara merata.
“Setelah kita amati, sungguh ironis sebagian besar dari putra-putra daerah justru menghabiskan waktu di ibukota,â€terangnya.
Reza mengaku mendapat inspirasi menulis makalah dari aktifitas yang dilakukannya selama ini. Sebagai pendiri sekaligus ketua Rumah Imperium di Kabupaten Sumedang, ia bersama keluarganya memiliki program untuk memberikan beasiswa kepemimpinan Non-Finansial kepada pelajar dan mahasiswa terbaik di Kabupaten Sumedang.
Disamping beasiswa, para pelajar dan mahasiswa mendapatkan berbagai fasilitas, diantaranya mampu menghafal Al-Qur’an sebanyak 30 Juz dalam waktu 3 tahun dan memiliki kemampuan dalam kepemimpinan. Mereka juga dibimbing untuk memiliki business project dan mampu berbahasa asing seperti bahasa inggris dan bahasa jepang.
Bahkan tidak sedikit dari pelajar dan mahasiswa Sumedang diajari agar memiliki ketrampilan dalam menulis artikel, buku, serta karya ilmiah, hingga program pemberdayaan masyarakat. Program ini masih berjalan dan terus ditingkatkan dengan cara membangun jaringan dengan CSR perusahaan yang siap menjadi mitra strategis. “Upaya ini diharapkan dapat mengembangkan bakat para peserta di dalam business projectnya agar komunitas ini dapat sustain secara mandiri kedepannya,â€papar Reza. (Humas UGM/ Agung)