YOGYAKARTA-Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan CNRD (Center of Natural Resources and Development) mengadakan riset bersama di daerah Dieng Wonosobo. Kegiatan tersebut merupakan program Joint Student Programe (JSP) dan One Day dengan mengambil tema Ecosystem-based Disaster Risk Reduction (Eco-DRR). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa program Beasiswa Unggulan (BU) Kemdikbud, MPPDAS Fakultas Geografi UGM, Cologne University of Applied Sciences, Jerman dan Tribhuvan University, Nepal dan didanai dari program MPPDAS-DAAD (Dinas pertukaran akademik Jerman).
Menurut Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Geografi UGM, Dr. Muh Aris Marfai, konsep utama dari program Eco-DRR ini didasarkan pada pengurangan risiko bencana berbasis ekosistem (Eco-DRR).
“Melalui program ini peserta didorong untuk memahami dan menerapkan konsep utama dan fase dalam mengelola ekosistem yang berkelanjutan,â€kata Aris, Jumat (14/12).
Aris menambahkan program ini fokus pada tiga masalah bencana dan lingkungan yang ada di kawasan Dieng, yaitu erosi tanah, tanah longsor, dan bencana gunung api. Selain itu, dari sisi sektor pertanian dan pariwisata juga dipertimbangkan sebagai komponen penting dalam konteks ini.
“Bukan hanya dari aspek fisik yang dipertimbangkan, tetapi dari aspek non fisik seperti sosial, ekonomi, budaya, dan politik juga menjadi perhatian,â€katanya.
Melalui kegiatan JSP ini, kata Aris, dirangkum berbagai potensi dan permasalahan di daerah Dieng sehingga dapat diketahui keterkaitan aspek-aspek tersebut. Sementara itu hasil studi JSP yang telah dipaparkan dalam one day seminar pada tanggal 8 Desember 2012 lalu akan didokumentasikan dan menjadi masukan dalam pembangunan daerah.
“Mahasiswa dari Jerman, Nepal dan Indonesia mendapatkan pengalaman dalam bekerja secara tim dalam melakukan pengukuran di lapangan,â€pungkas Aris (Humas UGM/Satria AN)