Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada melakukan ekspedisi internasional arung sungai di tiga negara. Arung sungai dengan menggunakan media kayak hardcell akan dilakukan di Sungai Sedim di Malaysia dan Sungai Mae Tang di Thailand pada Desember 2012 dan Sun Kosi Nepal pada Mei 2013. “Kegiatan pengarungan sungai menggunakan kayak hardcell menjadi kegiatan ekspedisi kayak pertama yang di lakukan oleh Tim Kayak dari Indonesia, sekaligus dalam rangka memeperingati 40 tahun berdirinya Mapagama,†ujar Kurnia Fahmy Ilmawan di kampus UGM, Jum’at (14/12).
Dipilihnya kayak sebagai media arung jeram, menurut Kurnia Fahmy, karena olah raga ini merupakan olah raga yang mulai digemari di kalangan penggiat Olahraga Arus Deras. Terbukti banyak kegiatan dan perlombaan kayak digelar di Indonesia. “Kayak sendiri merupakan media untuk berarung jeram yang terbuat dari plastik dengan dimensi ukuran relatif kecil, 50 cm x 150 cm,â€tuturnya.
Kata Kurnia Fahmy, sungai Sedim di Malaysia dan Sungai Mae Tang di Thailand menjadi destinasi awal kegiatan ekspedisi. Pertengahan bulan Desember 2012, dua Tim MAPAGAMA diberangkatkan. “Tiga orang Atlet menuju Sungai Sedim di Malaysia dan seorang lainnya berangkat menuju Sungai Mae Tang Di Thailand,†katanya .
Kegiatan Pengarungan Sungai Sedim Di Malaysia diperkirakan berlangsung sepuluh hari, tanggal 15 s.d 25 Desember 2012. Dalam kegiatan susur Sungai Sedim turut bergabung Tim Arung jeram dari Universiti Teknologi Mara Malaysia sebagai pendamping.
Sedangkan sungai Sun Kosi akan menjadi kegiatan Puncak UGM International Expedition. Sebab sesuai tema kegiatan, Sungai Sun kosi merupakan sungai yang memiliki panjang lintasan Arung Jeram sejauh 272 km. Sungai tersebut melintang di Tenggara Nepal.
Trek arung jeram di mulai dari kota Dolalghat dan berakhir di Chatra. Menurut rencana arung berlangsung selama 14 hari, dengan grade jeram dari Grade III hingga Grade V. “Kegiatan ini tentu menjadi salah satu destinasi favorit berarung jeram, pemilihan sungai Sun Kosi di dasari oleh standarisasi keamanan dan keselamatan yang sudah menjadi jaminan ketika melakukan kegiatan alam bebas di Nepal,â€imbuh Kurnia Fahmy.
Sebagai bentuk persiapan, Tim MAPAGAMA mengirimkan salah satu atlitnya untuk melakukan simulasi pengarungan di pelbagai sungai di Indonesia. Diantaranta Sungai Musi di Sumatera Selatan, Sungai Serayu, Elo dan Padegolan (Jawa Tengah), Progo (DIY), Ranu Pane dan Amprong (Jawa Timur) dan beberapa sungai lainnya.
Aryati Larasati menjadi salah satu atlit wanita kayak di Tim Mapagama, ia merupakan perwakilan Indonesia di acara Thai Canoe Training and Competition yang di selenggarakan di Sungai Mae Tang Thailand oleh International Canoe Federation pada 2 sampai 16 Desember 2012,†imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)