Sebanyak 39 mahasiswa Program Pra-S2 Fakultas Biologi UGM dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) mengikuti workshop penguasaan teknologi informasi, Rabu (19/12). Mereka antara lain berasal dari Aceh, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Lombok dan NTT. Ketua panitia workshop Dr.rer.nat. Ari Indrianto, S.U. mengatakan kemampuan menguasai teknologi bagi para mahasiswa tersebut cukup penting, mengingat banyaknya keterbatasan dalam hal ketersediaan dan akses fasilitas teknologi informasi.
“Untuk itu penting membekali mereka pengetahuan dan keterampilan dasar penguasaan teknologi informasi,â€papar Ari.
Ia menambahkan pembekalan yang diberikan dalam workshop ini difokuskan pada pengetahuan komputasi dasar untuk wordprocessing dan analisis data sederhana dengan spreadsheet, keterampilan membuat presentasi dengan powerpoint, keterampilan browsing internet dan jurnal online, serta email sebagai wahana komunikasi.
“Salah satunya agar mereka juga bisa menggunakan fasilitas internet untuk pelacakan informasi ilmiah dan komunikasi sosial,â€papar Ari.
Sementara itu pemateri workshop Dr. tech. Khabib Mustofa, S.Si., M.Kom. menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada persaingan global. Beberapa hal untuk menuju kesiapan tersebut diantaranya melalui penguasaan otomasi perkantoran dan pemanfaatan jejaring komunikasi dan informasi.
“Bentuknya seperti dalam pembuatan dokumen, olah data hingga presentasi materi,â€kata Khabib.
Untuk jejaring komunikasi dan informasi, Khabib menjelaskan tentang fungsi dan kegunaan dari email, mailinglist serta mesin pencari. Di akhir workshop Khabib sempat menyinggung pula mengenai langganan jurnal internasional. Menurut Khabib, DIKTI pada tahun 2011 melanggankan jurnal untuk perguruan tinggi, dan setiap PT dapat meminta akses bagi civitasnya.
“UGM melanggan sejumlah jurnal yang dapat diakses melalui portal perpustakaan UGM,â€pungkasnya (Humas UGM/Satria AN)