STAF Kedutaan Besar Amerika Serikat Hunter Treseder mengatakan Kongres Amerika Serikat mempunyai program yang disebut The Diversity Visa Lottery untuk meningkatkan keberagaman penduduk yang tinggal di Amerika Serikat. Program ini dibuka secara online dan gratis bagi penduduk negara-negara yang tingkat imigrasinya kurang dari 50.000 orang/tahun.
“Nantinya daftar para pemohon visa lewat program The Diversity Visa Lottery ini akan dipilih secara acak,†kata Hunter Treseder dalam diskusi mengenai pengajuan permintaan visa ke Amerika Serikat di Ruang Seminar Lantai 3 Perpustakaan UGM Unit I Bulaksumur, yang diselenggarakan American Corner Perpustakaan UGM, Selasa (6/11) diikuti puluhan peserta.
Dijelaskan oleh Hunter Treseder tentang ketentuan serta proses dalam mengajukan student visa, yaitu izin untuk belajar di institusi pendidikan di Amerika Serikat. Diharapkan dengan adanya acara diskusi ini semakin banyak orang Indonesia yang mendaftarkan pada Program Diversity Viasa Lottery dan datang serta tinggal di Amerika, karena Indonesia termasuk negara yang mempunyai tingkat imigrasi ke Amerika Serikat yang rendah.
“Pada peiode yang lalu, hanya dua ratus orang yang mendapat Diversity Visa Lottery ini dari 5,5 juta WNI yang mendaftar. Diharapkan pada periode ini ada lebh dari dua ribu WNI yang mendapat Diversity Visa Lottery,†ujar Hunter Treseder yang banyak mendapat pertanyaan menarik dari peserta diskusi dari diskriminasi nama muslim sampai proses permohonan visa sampai masalah perfilman Hollywood.
Dengan diplomatis Hunter menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan acara yang bersifat semi formal ini dihadiri para mahasiswa, terutama mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Fisipol UGM, para tamu undangan. Puluhan peserta ini sebagian besar memang berminat untuk bisa studi ke Amerika Serikat dan ingin tahu kiat apa agar bisa lolos Diversity Visa Lottery. (Humas UGM)