Sebanyak 1.652.741 masyarakat Indonesia saat ini merupakan penyandang tuna daksa atau cacat fisik. Beberapa diantaranya menderita cacat fisik yang tidak dapat mempergunakan kedua tangannya.
Untuk membantu dan memfasilitasi mereka dalam melakukan aktifitas penggunaan komputer, mahasiswa Fakultas Teknik Industri UGM menciptakan keyboard untuk para penyandang tuna daksa. mereka. Alat berupa mouse yang dioperasikan dengan menggunakan kaki ini diberi nama Difabel Mouse and Keyboard (Diamond).
Bertempat di Gedung Serba Guna Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Solo, Selasa (30/1), Diamond resmi dilaunching. Peluncuran ditandai dengan penyerahan Diamond dan komputer untuk 10 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jawa Tengah dan DIY oleh Bilpen Nainggolan, Senior Manager Research of Bisnis PT. Telkom.
Bilpen Nainggolan menyatakan PT. Telkom siap melanjutkan penyempurnaan dan pembuatan Diamond agar dapat dirasakan seluruh masyarakat. Untuk sementara 10 unit yang sudah diluncurkan dapat dimanfaatkan SLB dan Yayasan Rehabilitasi Tuna Daksa. Selain untuk Yayasan Sayap Ibu Yogyakarta, Diamond diserahkan kepada SLB I Sleman, Pusat Rehabilitasi YAKKUM Sleman dan SLB I Bantul.
“Yang sudah didistribusikan ini, saya harapkan untuk terus dievaluasi, sehingga produk selanjutnya mendekati yang sempurna dan para penderita tuna daksa lebih nyaman dalam memanfaatkan keyboard komputer,â€ungkap Nainggolan.
Helmi Andang Kurnia, Project Manager Diamond menjelaskan tombol-tombol yang ada di pada Diamond dibuat sederhana. Tombol-tombol tersebut disusun dengan jarak antar tombol 1,5 cm. Dengan rancang jarak seperti itu diharapkan susunan tombol tetap nyaman digunakan.
“Tombol didesain berbentuk kerucut tumpul menyerupai bentuk ibu jari serta telapak kaki sehingga mudah dipergunakan dan tetap menarik dari sisi etika,â€jelas Helmi.
Dijelaskan pula jika keyboard biasa memiliki 46 tombol, Diamond 32 tombol dan didalamnya sudah terpasang mouse yang mudah dioperasikan menggunakan jempol kaki. Sehingga penderita tuna daksa akan lebih lincah dan leluasa dalam menggunakan komputer.
“Selama ini memang belum ada produk komputer yang menyediakan fasilitas bagi penyandang tuna daksa,â€jelasnya lagi.
Dikatakan Diamond dibuat 18 mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Perangkat untuk penyandang tuna daksa ini merupakan hasil kerjasama dengan PT. Telkom yang menyalurkan dana melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). (Humas UGM/ Agung)