Tujuh mahasiswa Fakultas Geografi UGM turut berpartisipasi dalam “The Ninth International Conference on Environmental, Cultural, Economics, and Social Sustainability (ONSUSTAIN) 2013â€. Kegiatan yang diselenggarakan oleh International Knowledge Community on Environmental, Cultural, Economic, and Social Sustainability dan Commond Ground Publisher pada 23-25 Januari 2013 di International Conference Center, Hiroshima, Jepang.
Sebanyak 45 negara di dunia menjadi delegasi dalam konferensi internasional tersebut. Konferensi menampilkan 199 paper dan 8 poster yang terbagi dalam 59 tema. Hadir pula Junko Edahiro dari Japan for Sustainability & Institute for Studies In Happiness, Economy, and Society, sebagai invited speaker, dan beberapa plenary speakers seperti Hideyuki Doi, Amareswar Galla, Ed Barry, William Rees, dan William Ryerson.
Tujuh mahasiswa Fakultas Geografi UGM Chaidir Arsyan Adlan, Gerry Kristian, Erna Kurniati, Khalifah Insan Nur Rahmi, Fajrun Wahidil Muharram, Ari Nova Firnanda dan Kasyful Humam mempresentasikan tiga paper dengan tema yang berbeda. Tema yang diangkat antara lain Disaster and Recovery, Sustainable Policies and Practice, dan Carbon and Nuclear Management.
Chaidir Arsyan Adlan, Gerry Kristian, Erna Kurniati, dan Khalifah Insan Nur Rahmi mempresentasikan penelitian ilmiah berjudul “Estimating Rice Productivity to Achieve Self Supporting Needs: An Ecological Approach Based on Remote Sensing Data and GIS Analysis.†Fajrun Wahidil Muharram mempresentasikan paper dengan judul “Integration of Aeromodelling with Geotagging Based on the Geographic Information System as a Disaster Victim Evacuation Strategyâ€. “ Kedua paper tersebut dipresentasikan pada tanggal 24 Januari 2013, sedangkan Ari Nova Firnanda dan Kasyful Humam mempresentasikan paper berjudul “The Green Tax†pada tanggal 25 Januari 2013,†ujar Gerry Kristian di Fakultas Geografi UGM, Senin (4/2) memberi keterangan.
Dalam koferensi tersebut, Chaidir Arsyan Adlan, Gerry Kristian, Erna Kurniati, dan Khalifah Insan Nur Rahmi menjelaskan tentang pemafaatan teknologi penginderaan jauh yang dikombinasikan dengan SIG untuk memperoleh informasi tentang produktivitas padi yang kemudian dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan impor beras negara Indonesia. Sementara Fajrun Wahidil Muharram dalam presentasi menjelaskan tentang strategi alternatif dalam upaya penanggulangan dan pemulihan pasca bencana.
“Selain itu, disampaikan pula peran geograf dalam pemanfaatan teknologi SIG dengan menggunakan geotagging aeromodelling untuk memberikan alternatif pada saat evakuasi pasca bencana,â€imbuh Gerry.
Sedangkan Ari Nova Firnanda dan Kasyful Humam menjelaskan secara detail tentang penerapan kebijakan karbon skala mikro yang berbasis volunteerism. Presentasi keduanya diharapkan mampu mengajak generasi muda untuk bertanggung jawab terhadap emisi karbon melalui aksi lingkungan yang berkelanjutan. (Humas UGM/ Agung)