Sebanyak 22 pelaku usaha kecil di Pusat Jajan Lembah (PUJALE) UGM menerima bantuan gerobag serta 20 unit meja dan kursi pengunjung oleh BRI Kanwil Yogyakarta. Pemberian bantuan sarana pusat jajan senilai Rp. 137,5 juta tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Pimpinan BRI Kanwil Yogyakarta, Ruslan Wahyudi kepada Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE., Senin (25/2) di PUJALE UGM.
Menurut Ruslan pemberian bantuan itu merupakan bentuk kepedulian BRI kepada para pelaku usaha kecil. Apalagi, selama ini menurut Ruslan 80 persen nasabah BRI merupakan pelaku usaha kecil menengah.
“Ini bentuk kepedulian BRI untuk para pelaku ekonomi usaha kecil dan menengah di PUJALE UGM,â€papar Ruslan.
Dengan partisipasi yang diberikan tersebut Ruslan berharap para pedagang di PUJALE UGM bisa bertambah pendapatannya. Selain itu BRI juga siap memberikan bantuan kredit tanpa agunan bagi para pedagang PUJALE.
“Jika dibawah 20 juta nanti kita bantu kreditnya tanpa agunan,â€janji Ruslan.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE. mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan BRI kepada pedagang di PUJALE UGM. Ia mengatakan dengan pemberian bantuan berupa gerobag dan sejumlah meja-kursi bisa semakin menarik minat pengunjung baik mahasiswa, karyawan maupun dosen UGM untuk datang ke PUJALE UGM.
“Seiring dengan meningkatnya kualitas dan kebersihan makanan yang dijual diharapkan omzet pedagang juga bertambah,â€kata Budi.
Pemberian bantuan itu pun disambut baik oleh para pedagang PUJALE UGM. Salah satunya Fedo Viancer Kupranto. Fedo yang mulai berjualan di PUJALE sejak Januari 2012 tersebut mengaku pendapatannya saat ini cukup lumayan dibandingkan beberapa waktu lalu.
“Butuh penyesuaian mas. Tapi ya sekarang sudah lumayan,â€kata Fedo yang sebelumnya berjualan di Jl. Olahraga itu.
Fedo menuturkan rata-rata pendapatannya per hari bisa mencapai 600-700 ribu. Namun, jika ada libur kampus maka pendapatannya hanya berkisar 400 ribu per hari. Fedo berharap ke depan ada bantuan pihak lain kepada para pedagang PUJALE UGM seperti payung tenda sehingga akan mempercantik lingkungan PUJALE.
Hal senada juga dituturkan oleh Lita, mahasiswa Fakultas Psikologi yang sering jajan di PUJALE. Lita menilai bertambahnya sarana berdagang bagi para penjual di PUJALE UGM bisa disertai dengan semakin bertambahnya variasi menu yang ditawarkan. Ia melihat selama ini makanan dan minuman di PUJALE lebih didominasi siomay dan batagor serta sup buah.
“Tempatnya makin nyaman dan enak buat diskusi. Sayang kalau menunya gak makin variatif,â€papar Lita.
PUJALE UGM diresmikan oleh Rektor UGM saat itu, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., pada 2 Januari 2012. Hadirnya PUJALE tidak lepas dari bantuan Kementerian Koperasi dan UKM melalui Koperasi Keluarga Universitas Gadjah Mada (Kokelgam) (Humas UGM/Satria AN)