Setelah melakukan banyak perubahan dalam segi teknis, Tim BIMASAKTI UGM siap berlaga di ajang Student Formula Japan 2013. Berbagai perubahan antara lain meningkatkan performa mobil dengan melakukan kembali pereduksian berat mobil dan pemilihan material.
“Selain itu, kita memakai kembali engine 600 cc Honda CBR dengan memodifikasi pada intake system dan mengupgrade elektronis engine agar menghasilkan output yang lebih tinggi, karena kita targetkan dapat unggul dalam acceleration.†ujar Bagus Basuki, Koordinator Teknis tim BIMASAKTI UGM, di Fakultas Teknik, Rabu (6/3).
Menjelaskan kesiapan Tim Bimasakti UGM untuk mengikuti ajang tahunan yang diselenggarakan Society of Automotive Engineer of Japan (JSAE) , pada tanggal 3-7 September 2013, Bagus menyatakan Japan Society of Automotive Engineer telah mengumumkan tim yang telah resmi teregistrasi. Terdapat 78 tim yang teregistrasi dalam kompetisi meliputi Jepang, China, India, Thailand, Korea Selatan dan Indonesia. “Tim BIMASAKTI UGM mendapat car number 52,†katanya.
Muhammad Fikri Haykal Syarif selaku Kapten Tim Bimasakti UGM menambahkan ajang Student Formula akan berlangsung di ECOPA (Ogasayama Sport Park, Shizuoka World Cup Stadium), Aino-city, Japan. Kompetisi “the 11th Student Formula SAE Competition of Japan 2013“ ini menguji kemampuan mahasiswa dalam rancang bangun, adu kecepatan dan ketahanan, serta mempresentasikan hasil produk kepada user mengenai kendaraan mobil formula level mahasiswa ini.
Kata Muhammad Fikri Haykal pada September 2012, Tim BIMASAKTI UGM telah mewakili Indonesia pada ajang yang sama. Dengan melewati serangkaian Technical Inspection yang ketat seperti kesesuaian regulasi, uji kemiringan dan kebocoran, uji batas suara, uji pengereman, dan berat kendaraan, untuk syarat keamanan dalam memasuki fase Dynamic Event, Tim BIMASAKTI UGM merupakan tim pertama dari Indonesia yang dinyatakan lolos technical inspection dan mengikuti Dynamic Event.
Sebelum berlomba bulan September nanti semua tim yang telah teregistrasi harus melewati Document Screening terlebih dahulu, setelah lolos, maka berhak maju dan mengikuti kompetisi di jepang. “Seperti halnya pada tahun lalu, ada beberapa dokumen yang harus kita kirim terlebih dahulu seperti cost analysis, desain report, dan lain-lain. “Semua itu nanti akan menentukan apakah kita berhak melaju mengikuti kompetisi di Jepang atau tidak. Kita sudah mulai mempersiapkannya dari sekarang, mudah-mudahan semua berjalan lancar karena kita sudah berbekal dari tahun sebelumnya,†papar Muhammad Haykal.
Lidia, sponsorship officer BIMASAKTI UGM mengatakan Tim BIMASAKTI UGM saat ini telah mulai merancang dan proses manufakturing sudah berjalan sejak awal bulan Februari 2013. Dari segi manajemen , Tim terus membuka kemitraan strategis dan kerjasama dalam mendukung karya anak bangsa untuk mengharumkan Indonesia. “Kami siap untuk menjalin kemitraan strategis agar misi kami berkompetisi mewakili Indonesia tahun ini dapat terwujud. Dengan target yang lebih tinggi dari sebelumnya kita juga butuh dukungan yang lebih besar dari semua pihak,†ucap Lidiaâ€.
Untuk susunan tim tahun ini, tim BIMASAKTI UGM beranggotakan 20 mahasiswa dari Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Muhammad Fikri Haykal Syarif, Bagus Basuki, Budi Santoso, Bagas Estu W, Wahyu Adhika, Fikri Aulia, Bimo Ario, Fauzan Putradi, Rahmat Hafiz, Supriyono, Yodha Bima, Miftah Nur Rais, Faishal Abdurohman, Anggi Riyo, Rifqi Bustanul, Reza Arfin (teknis), Lidia, Tyas Putri, Aisyah Ashrinawati, Tamalia Umaroyani (manajemen). Tim dibimbing oleh Dr. Fauzun, Dr. Agung Bramantya, dan Dr. Budi Dharma. (Humas UGM/ Agung)