Menjalin relasi yang bersifat mutualis dengan atasan telah menjadi kebutuhan semua orang, baik atasan maupun bawahan. Kualitas relasi timbal balik atasan bawahan akan terbentuk melalui upaya proaktif yang dilakukan antara keduanya.
Menurut Dra. Elly Yuliandri Gunatirin, M.Si., usaha proaktif yang dilakukan bawahan untuk menjalin relasi dengan atasan akan menimbulkan kenyamanan dan kesejahteraan emosi bawahan. Disamping hal itu, juga akan meningkatkan produktivitas kerja bawahan. “Relasi atasan bawahan sangat penting untuk mencapai hasil kerja yang baik bagi oranisasi maupun institusi,†jelasnya saat melaksanakan ujian terbuka program doktor di Fakultas Psikologi UGM, Rabu (20/3).
Dalam disertasi berjudul “Model Penjelasan Variabel Sumber Daya Personal Bawahan Sebagai Prediktor Kualitas Relasi Timbal Balik Atasan Bawahan (LMX)â€, Elly menyampaikan bahwa baik atasan maupun bawahan perlu memiliki personal self dan interelation self dalam menjalin relasi. Kedekatan relasi, sikap saling mendukung, dan kesetaraan yang berelasi secara interaktif dan saling mendukung membuat jarak kekuasaan semakin pendek. Suasana jarak kekuasaan yang pendek di tempat kerja akan membuat bawahan berkontribusi penuh dalam proses kerja.
“ Kesetaraan dan sikap saling mendukung juga akan tumbuh dengan suasana kerja seperti ini. Kualitas relasi timbal balik atasan dengan bawahan pun akan meningkat,†papar dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya ini.
Temuan lain dari penelitian yang dilakukan pada 196 pasangan atasan bawahan dari dua rumah sakit di Surabaya, satu rumah sakit di Gresik, dan satu rumah sakit di Lamongan menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil bawahan yang memiliki kesesuaian penilaian dengan atasan. Sementara sebagian besar lainnya cenderung tidak mempunyai kesesuaian penilaian diantara atasan bawahan.
“ Artinya, hanya sebagian kecil yang memiliki kesesuaian penilaian tinggi, sedangkan sebagian besar lainnya memiliki kesesuaian penilaian yang rendah,†ujar wanita kelahiran Surabaya 49 tahun lalu ini.
Elly menambahkan bahwa pemahaman akan sumber daya personal yang bisa digunakan untuk mengembangkan kualitas relasi merupakan modal dasar untuk menyesuaikan diri. Selain itu juga sebagai dasar dalam menjalin relasi yang produktif dengan atasan. (Humas UGM/Ika)