Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada Tahun 2013 menyelenggarakan Pembekalan dan Pelatihan Kewirausahaan bagi pegawai menjelang Purna Tugas di Lingkungan Universitas Gadjah Mada.
Kegiatan pembekalan pegawai Purna Tugas tahun 2013 dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 2 s.d. 4 April 2013, diikuti oleh 22 peserta. Rangkaian kegiatan pembekalan yang diadakan oleh Direktorat SDM dimulai dengan pengarahan, materi perubahan paradigma Purnakarya, kesehatan, sosialisasi TASPEN dan Bank Saudara, serta cara membuat rencana usaha.
Setelah mengikuti pembekalan manajemen dan psikologis, peserta selanjutnya bisa memilih Kegiatan Pelatihan Agribisnis Industri atau pelatihan Agribisnis Hortikultura selama sehari yang diadakan di Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM dengan materi pembekalan materi bidang Bisnis Hortikultura : budidaya anggrek, sayuran, buah-buahan dan tanaman hias.
Melalui kegiatan tersebut peserta memperoleh gambaran untuk berwirausaha dengan pengetahuan teknis budidaya dan model terapan di KP4 dan pendampingan intensif dari para ahli anggrek, yaitu Dr. Endang Semiarti dan Dr Azis Purwantoro, baik di kelas, laboratorium dan lapangan.
Kegiatan Pembekalan ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan serta motivasi bagi pegawai yang akan memasuki purna tugas di bidang pertanian. Selain itu untuk mendorong kemandirian peserta dalam menciptakan peluang usaha dalam bidang agribisnis terutama anggrek yang mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga diharapkan akan menjadi kegiatan produktif yang dapat memberikan tambahan penghasilan dalam mengisi masa pensiun.
Dalam rilisnya Kepala KP4 UGM Dr. Cahyono Agus, mengungkapkan bahwa masa purna tugas / pensiun bukanlah akhir karier dan pengabdian seorang PNS, namun harus menjadi awal aktualisasi diri untuk berkontribusi nyata secara mandiri menciptakan lingkungan kehidupan yang nyaman dan bermartabat, serta lebih fokus mengabdi dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Ini menjadi awal aktualisasi diri agar dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat,â€kata Cahyono, Jumat (5/4).
Cahyono menambahkan kesiapan mental dan ketrampilan praktis di bidang agribisnis anggrek yang diberikan diharapkan mampu memberikan arahan kegiatan masa pensiun menjadi lebih bermakna dan produktif, sehingga tidak lagi terasa sepi, hampa, apalagi mengalami post power syndrome.
Diharapkan pola inti plasma pengembangan agribisnis anggrek di UGM dengan melibatkan para purna karyawan UGM juga bisa berjalan optimal, sehingga pengembangan inovasi teknologi bidang aggrek UGM dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan anggrek di masyarakat (Humas UGM/Satria AN)