Rocky Putra, mahasiswa Fakultas Biologi UGM angkatan 2009 berhasil meraih medali emas pada kompetisi Internasional Engineering Invention & Innovation Exhibition (I-ENVEX) 2013 kategori ICT, multimedia, telecommunications, electricity & electronic, di Kangar, Perlis Malaysia, 16-19 April 2013. Pada kompetisi ini Rocky mengusung judul penelitian, yaitu Application of Bioacoustics in Pelung Rooster (Gallus gallus domesticus Linn., 1758) as Local Genetics Conservation. Kompetisi diikuti lebih dari dua ratus peserta dari 15 negara seperti India, Mesir, Taiwan, Irak, Qatar dan Bangladesh.
Menurut Rocky penelitian tersebut dilatarbelakangi ketiadaan penilaian standar dalam menentukan kokok ayam Pelung terbaik pada Chicken Singing Contest yang dilakukan di beberapa daerah terutama Cianjur, Jawa Barat.
“Juri biasanya hanya mengandalkan pengalaman dan perasaannya ketika melakukan penilaian. Belum ada standar dalam menentukan kokok ayam Pelung terbaik,â€papar Rocky, Jumat (26/4).
Ia menjelaskan bioakustik merupakan ilmu interdisipliner yang mengkombinasikan biologi dan akustik sebagai ranah yang mempelajari penghasilan suara dan komunikasi hewan. Aplikasi bioakustik pada ayam Pelung dapat menjadi salah satu upaya konservasi sumber daya genetik lokal karena dapat menguak misteri kehidupan pada tingkah laku (animal behavior) sehingga dapat menjadi informasi khusus dan spesifik pada berbagai hewan yang terancam punah (endangered species).
“Bisa pula menjadi bank suara hewan-hewan yang misalnya terancam punah,â€papar mahasiswa asal Pekanbaru Riau itu.
Rocky menilai aplikasi bioakustik pada ayam Pelung bisa menjadi perintis upaya konservasi sumber daya genetik lokal yang diharapkan dapat menghasilkan avian vocal database berupa hasil rekaman dan analisis suara berbagai spesies aves di Indonesia sebagai negara megabiodiversitas. Sehingga pada masa datang Indonesia dapat mempunyai bank suara dan kicauan berbagai jenis burung dari Sabang sampai Merauke. “Ini penting mengingat isu biopiracy kian marak mengincar sumber daya genetik Indonesia,â€katanya.
Penelitian yang dilakukan Rocky selama ini dilakukan di Kebun Pendidikan, Penelitian dan Percobaan Pertanian (KP4) UGM selama 6 bulan. Pada waktu itu ia melakukan percobaan pada 4 Pelung di sana. Penelitian yang menggunakan software Adobe Audition CS 5.5 itu meneliti durasi, intensitas hingga frekuensi suara kokok ayam Pelung. Dari penelitian itu durasi kokok Pelung terlama tercatat 5 detik dengan intensitas 91,84 dB. Rocky menegaskan bahwa penelitiannya ini juga bisa dilakukan pada beberapa jenis hewan lain seperti mamalia laut, serangga hingga katak.
Sementara itu dosen pembimbing Rocky, Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. menambahkan bahwa potensi sumber daya lokal baik flora, fauna serta mikrobia sudah selayaknya dikembangkan serta dijaga kelestariannya untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan umat manusia.
“Kita dorong penelitian seperti ini untuk ikut menjaga potensi sumber daya lokal yang ada di Indonesia,â€tutur Budi (Humas UGM/Satria AN)