Memperingati Hari Bumi 2013, Keluarga Fakultas Biologi UGM menggelar rangkaian kegiatan. Diawali dengan pemberian materi Mangrove Replant Part 1 oleh Kelompok Studi Kelautan sebagai panitia pada tanggal 20-21 April 2013, di Dusun Pasir Mendit Desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo DIY.
Disusul kegiatan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Kegiatan yang diusung BEM bertajuk Butterfly (Biology UGM for Better Future and Life-Youth), dengan sub tema “Earth Day with the Social, Personality, and Environment Action†yang diisi kegiatan antara lain Pameran Lomba Mading BSO/Lembaga di internal Fakultas Biologi tepat pada peringatan Hari Bumi 22 april 2013.
Pameran tersebut menampilkan kreasi recycle dari barang-barang bekas untuk pembuatan mading. Mading yang ditampilkan dinilai oleh juri untuk dipilih yang paling menarik, sesuai tema dan berbagai informasi yang disampaikan.,
“Semua dinilai, diantaranya kesesuaian isi dengan tema, kreativitas, penggunaan bahan ramah lingkungan, keindahan dan estetika. Penilaian lomba ini juga dilakukan oleh sivitas akademika biologi lain berdasarkan ketertarikan mereka,†ujar Aditya Aryandi, Ketua BEM Fakultas Biologi UGM, Senin (6/5) menjelaskan.
Selain itu, peringatan Hari Bumi diramaikan dengan aksi “Sapu Jagad†dengan mengusung tema “We are the green agentâ€. Kegiatan ini berupa aksi dan long march dari halaman Fakultas Biologi kembali lagi di Fakultas Biologi. Rute yang dilewati jalan Kesehatan – Jalan Kaliurang – Bunderan UGM – Jalan Colombo – Jalan Notonagoro – Jalan Olah Raga – Jalan Agro – JalanPersatuan.
Di bunderan UGM, kata Aditya, peserta aksi melakukan apel dengan orasi-orasi untuk mengingatkan banyak pihak terkait penyelamatan bumi. Setelah aksi selesai perwakilan dari Kelompok Studi & Lembaga melakukan penanaman pohon kedawung di halaman fakultas biologi. Dengan penanaman pohon ini sebagai wujud dalam upaya menyelamatkan bumi dan mereduksi pemanasan global saat ini.
Aditya menjelaskan kegiatan terakhir peringatan Hari Bumi adalah penanaman mangrove di Dusun Pasir Mendit Desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo DIY. Dilokasi ini, para peserta diajak mengenal tentang mangrove di lapangan, bagaimana menanam dan merawatnya.
Peserta tanam pohon dari umum, Pergruan Tinggi di DIY dan fakultas-fakultas di UGM. Baik peserta dewasa maupun anak-anak diajak untuk mengenal lebih dekat tentang mangrove dan hewan yang ada disekitar tempat penanaman. Kegitan ini berlangsung berkat kerja sama dengan kelompok tani Wana Tirta dan pemerintah desa setempat. “Kelompok Wana Tirta sebagai pengelola mangrove di Pasir Mendit sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan mereka berharap ada kelompok atau komunitas lain yang bisa melakukan kegiatan yang sama,†paparnya.
Aditya mengungkapkan peringatan Hari Bumi dilaksanakan di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Dimulai dari instansi Pemerintah, LSM, hingga mahasiswa. Di tingkat mahasiswa, peringatan Hari Bumi digelar hampir di semua fakultas, termasuk Keluarga Mahasiswa Fakultas Biologi UGM, berbagai perkumpulan mahasiswa menyelenggarakan aneka macam kegiatan. Sebagai penyelenggara utama adalah Keluarga Mahasiswa Fakultas Biologi UGM, dengan didukung pengarah teknis kegiatan dari beberapa kelompok studi dan lembaga.
“Kelompok studi dan lembaga yang terlibat Kelompok Studi Kelautan, Kelompok Studi Herpetologi, Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi, dan semua kegiatan berkoordinasi dengan Senat Mahasiswa Fakultas Biologi UGM,†jelasnya. (Humas UGM/ Agung)