YOGYAKARTA – Untuk membantu pengelolaan penggunaan dana penerima Bidikmisi secara efektif, UGM mendistribusikan dana beasiswa bantuan hidup untuk disalurkan setiap bulan walaupun dana tersebut oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) diberikan secara kumulatif 6 bulan sekali. Menurut Sekretaris Sekretaris Eksekutif UGM, Gugup Kismono, cara ini diambil untuk menjaga agar dana tersebut banar-benar efektif dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan.“Misi kita agar mahasiswa tidak kehabisan dana pada saat kebutuhan penting untuk pendidikan muncul. Sehingga tidak mengganggu proses belajar mereka,†kata Gugup dalam rilisnya, Rabu (8/5).
Alasan UGM menyalurkan dana beasiswa Bidikmisi setiap bulan, ujar Gugup, agar dana beasiswa Bidikmisi dapat dikelola sebaik mungkin dengan sasaran akhir keberhasilan pendidikan bagi penerima beasiswa. Karenanya, Gugup berharap dana bantuan biaya hidup bisa dimanfaatkan mahasiswa penerimanya dengan baik dan menggunakannya betul-betul untuk keperluan pendidikan. Jika tidak, bukan hanya mahasiswa saja yang dirugikan, pemerintah juga menanggung risiko yang lebih besar karena meningkatnya kemungkinan mereka gagal dalam menyelesaikan pendidikannya. “Masyarakat juga bisa dirugikan karena mahasiswa yang berpotensi tinggi untuk lebih berkontribusi bagi kemajuan bangsa gagal mengemban misi peningkatan kualitas pendidikannya,†tambahnya.
Gugup menambahkan, bantuan biaya hidup sebesar Rp 600 ribu per bulan memang diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mahaiswa. Dana bantuan biaya hidup tersebut diharapkan membantu agar mereka lebih bisa berkonsentrasi dalam mengikuti proses belajar. Seperti diketahui, jumlah mahasiswa Bidik Misi UGM saat ini sekitar 3000-an, terdiri 500 mahasiswa yang diterima tahun 2010, 1450 mahasiswa tahun 2011, dan 1102 mahasiswa tahun 2012. Bagi penerima beasiswa Bidikmisi dibebaskan dari kewajiban membayar biaya kuliah.
Setiap tahun, UGM mengelola beasiswa hampir Rp 66 milyar dari berbagai sumber untuk 11.700 mahasiswa. Besarnya jumlah beasiswa yang dikelola oleh UGM memungkinkan mahasiswa penerima Bidikmisi yang mengalami kesulitan ekonomi tapi memiliki kemampuan potensial secara akademik bisa bersaing mendapatkan beasiswa lainnya. “Bagi mahasiswa Bidikmisi yang secara akademik memiliki kemampuan di atas rata-rata diijinkan untuk bersaing memperebutkan beasiswa dari sumber lain,†ujar Gugup. (Humas UGM/Gusti Grehenson)