UGM kembali menunjukkan partisipasinya di tingkat internasional. Kali ini, tiga sivitas akademikanya, Sumadianto Eka Putra (Teknik Elektro 2009), Elok Pawening Maharani (Teknologi Industri Pertanian 2009), dan Agustina RP Andam Dewi (Teknologi Industri Pertanian 2009) mengikuti JENESYS 2.0 (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths) di Tokyo dan Fukuoka pada tanggal 31 Maret – 7 April 2013 lalu. Mereka adalah 3 dari 9 kandidat delegasi Indonesia yang dinyatakan lolos seleksi bidang Science and Technology. Selain dari UGM, enam kandidat lainnya berasal dari Universitas Indonesia dan Institut Kesenian Jakarta. Dalam kegiatan internasional tersebut mereka terbagi dalam tiga kelompok, yaitu Science and Technology, Economic and Social Science, dan Art, Creative Works and Culture.
Menurut Andam Dewi kegiatan yang diikuti 9 negara ASEAN ini berupa kunjungan (courtesy call) ke Kementerian Luar Negeri Jepang, Akihabara, Asakusa/ Sensoji Temple, Kitakyushu Foundation for The Advancement of Industry, Science, and Technology (FAIS), Noh Theatre, Fukuoka Prefecture Government, Toyota Motor Kyushu Inc, NEXT Systems Company, Asakura City, Kushida Shrine, Oki Town Recycling Centre “Kururunâ€, Fukuoka Institute of Technology, Home Visit, Workshop I,II,III, dan Final Presentation.
Di salah satu daerah di pulau Kyushu mereka pertama kali mendatangi sebuah komunitas unik, yaitu masyarakat kota Oki yang berkomitmen untuk menciptakan kota yang berorientasi zero waste dan recycling. Seluruh sampah yang terdapat di kota itu, dipilah menjadi 25 kelompok berdasarkan karakteristiknya, diolah, dan dimanfaatkan kembali. Yang membuat ketiga mahasiswa UGM ini terkejut adalah penanganan limbah manusia yang dikumpulkan dalam satu septictank komunal.
“Bersama dengan limbah rumah tangga, limbah tersebut diolah hingga menjadi pupuk cair yang dibagikan secara gratis kepada petani dan dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian di Oki town,” jelas Andam, Selasa (14/5).
Sementara itu Eka Putra menambahkan walaupun hanya 1 minggu, namun seluruh kegiatan di sana begitu berkesan dan bermanfaat. Ketika mengunjungi Asakura City (Technological development of Agri-Processing Centre) mereka memperoleh wawasan tentang jenis strawberry Jepang yang sangat berguna untuk penelitian akhir. Selain itu mereka juga berkesempatan bertemu dengan Shinzo Abe, Perdana Mentri Jepang. Kunjungan akademik dan industri pun tak ketinggalan. Mereka mengunjungi Fukuoka Institute of Technology untuk mempelajari ilmu antariksa dan satelit NIWAKA.
“Kami sangat beruntung dapat menyaksikan perakitan mobil di Toyota Motor Kyushu Inc dan juga mempelajari pemanfaatan Augmented Reality System di NEXT Systems IT Company,â€pungkas Eka (Humas UGM/Satria AN)