Jagung merupakan salah satu tanaman pangan di Indonesia. Pemenuhan kebutuhan benih unggul jagung Indonesia masih dikuasai oleh perusahaan benih multinasional. Benih unggul nasional semakin dibutuhkan menghadapi sumber daya lahan yang semakin kritis di Indonesia.
Sehubungan dengan inilah maka peneliti dari Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. bersama tim, bekerja sama dengan PT. Agri Makmur Pertiwi (AMP) dan Balitsereal Maros serta Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM sedang merakit varietas jagung manis hibrida dengan kandungan beta karotin dan produktivitas tinggi (Gama Jagung Manis).
Menurut Budi Daryono uji adaptasi Gama Jagung Manis Hibrida akan dilakukan pada musim kemarau tahun ini di KP4 UGM dan Balitsereal Maros. Benih indukan jagung manis Talenta diperoleh dari PT. AMP dengan keunggulan batangnya kokoh, dalam 1 tanaman terdapat 2-4 tongkol berukuran sama besar serta memiliki penampang daun lebar. Sedangkan indukan jagung Provit A2 diperoleh dari Balitsereal Maros. Jagung Provit A2 memiliki keunggulan kandungan beta 0,114 ppm serta potensi hasil tinggi yaitu 8,8 t/ha (provit A2).
“UGM menggandeng PT. AMP dalam merakit varietas jagung manis hibrida tersebut,â€papar Budi di UGM, Kamis (16/5).
Sebagai tindak lanjut kerjasama tersebut telah dilakukan penanaman pendahuluan (uji adaptasi) dan pada tanggal 14 Mei 2013, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. bersama tim melakukan panen perdana jagung manis Talenta di KP4 UGM yang berumur ± 65 hari setelah tanam. Pada penanaman tersebut juga dilakukan riset seleksi jumlah tongkol jagung manis Talenta (seleksi 1,2,3 dan 4 tongkol/tanaman) di KP4 UGM. Hasil penelitian menunjukan bahwa seleksi 2 tongkol/tanaman memberikan hasil panen yang optimal dengan memanfaatkan sisa seleksi tongkol ke 3 dan 4 sebagai sweet baby corn untuk sayuran.
â€Dengan menggunakan sisa seleksi tongkol ternyata panen menunjukkan hasil yang cukup optimal,â€tuturnya.
Sementara itu pemanenan jagung manis Talenta di KP4 pada 14 Mei lalu dengan hasil 7,8 ton/Ha. Pemanenan dilakukan oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc. bersama tim mahasiswa Laboratorium Genetika UGM dan staf lapangan KP4 UGM.
Penelitian ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya jaringan kerjasama yang meliputi Academic, Bussines, Community, and Goverment (ABCG) melalui penguatan peran dan fungsi KP4 UGM Yogyakarta (Humas UGM/Satria AN)