Korea Selatan mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam empat dekade terakhir. Kebijakan pemerintah yang mengalihkan orientasi ekonomi dari pertanian ke industri perdagangan menjadi salah satu kunci kesuksesan yang dicapai oleh negara gingseng ini.
“Awalnya perekonomian Korea Selatan dibangun dengan berorientasi pada sektor pertanian kemudian beralih ke sektor industri perdagangan. Hal ini menjadikan perekonomian Korea Selatan tumbuh pesat dari negara miskin dengan perekonomian lemah menjadi negara yang kuat pertumbuhan ekonominya,†papar Prof. Kangyong Lee, The Korean International Cooperation Agency (KOICA) Jum’at (17/5) saat memberikan Kuliah Umum “ Korean Economics Strategy Development†di hadapan mahasiswa Fakulta Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.
Kangyong menyebutkan usai perang dunia dua, Korea Selatan berada dalam keterpurukan. Bahkan termasuk dalam salah satu negara miskin di dunia. Dengan perekonomian yang masih mengandalkan bidang pertanian membuat kondisi ini masih terus berlanjut hingga satu dekade berikutnya. Namun, dengan sikap kepemimpinan yang kuat dan pemerintahan yang bersih Korea Selatan kini dapat menjadi negara yang kuat perekonomiannya.
“Kebijakan yang dibuat pemerintah dengan berorientasi pada pasar ekspor terutama manufaktur merupakan salah satu strategi yang mampu menjadikan Korea Selatan dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya,†imbuhnya.
Selain menerapkan strategi ekspor, Kangyong menambahkan bahwa pemerintah juga berhasil mengajak kalangan pengusaha Korea Selatan untuk bersama-sama memajukan bangsa. Alhasil, melalui sektor industri inilah, Korea Selatan kini mampu menguasai pasar dunia. Berbagai produk elektronik mulai dari ponsel, televisi, LCD hingga semikonduktor seperti Samsung dan LG dapat bersaing berebut kue pasar dunia. Demikian halnya di bidang otomotif, Hyundai dan KIA bisa tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan otomotif besar dunia.
Jiwa kewirausahaan masyarakat Korea Selatan yang tumbuh dengan kuat, menurut Kangyong menjadi salah satu faktor yang turut berkontribusi dalam kesuksesan pembangunan ekonomi Korea Selatan. Selain itu juga dukungan kuat pemerintah terhadap pendidikan, penelitian dan pembangunan sumber daya manusia. (Humas UGM/Ika)