Bertempat di ruang sidang Fakultas Kehutanan UGM, Jumat (24/5) telah dilangsungkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Fakultas Kehutanan UGM dengan PT. Naskah kerjasama ditandatangani Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Satyawan Pudyatmoko, MSc dan Direktur Utama PT. BUMN Hijau Lestari I Bapak Ali Rahman disaksikan pengurus fakultas dan jajaran direksi PT. BUMN Hijau Lestari.
Dalam sambutan, Satyawan Pudyatmoko mengatakan sebagai salah satu institusi kehutanan tertua di Indonesia, Fakultas Kehutanan UGM siap untuk membantu PT. BUMN Hijau Lestari dalam pengembangan hutan rakyat. Sebab Fakultas Kehutanan UGM banyak memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas. “Kita memiliki SDM yang kualified bidang ilmu Silvikultur, Agroforestry, Manajemen Hutan, Konservasi Sumber Daya Hutan, dan juga Teknologi Hasil Hutan,” katanya.
Kerjasama ini merupakan bentuk Bakti Usaha Menanam Nusantara (BUMN) Hijau Lestari I dalam bidang “Pengelolaan Hutan di Kawasan Hutan Hak Berbasis Agroforestry dan Pemberdayaan Masyarakat”. PT. BUMN Hijau Lestari merupakan perusahaan patungan dari beberapa perusahaan dilingkup Kementerian negara BUMN yaitu Perum Perhutani, PT. Jasa Tirta I, dan PT. Jasa Tirta II yang bergerak dalam usaha pengembangan model hutan di kawasan lahan milik dengan skema kemitraan yang tersebar di Propinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Ali Rahman selaku Direktur Utama PT. BUMN Hijau Lestari I mengatakan berbagai jenis tegakan telah dikembangkan, diantaranya jenis-jenis tegakan hutan cepat tumbuh (fast growing species). Jenis-jenis tanaman tersebut adalah jabon (Antocephalus cadamba) dan karet (Hevea brasiliensis) yang telah dikembangkan sejak tahun 2010 dan terus diperluas dari tahun ke tahun.
Dengan melibatkan institusi pendidikan tinggi diharapkan mampu membantu dalam pengembangan dan pengelolaan hutan rakyat yang dikelola PT. BUMN Hijau Lestari I. Institusi pendidikan dinilai memiliki posisi sangat penting terutama dalam melakukan monitoring evaluasi kegiatan. “Selain itu kajian-kajian expert dari Fakultas Kehutanan UGM sebagai salah satu “center of excellent” pendidikan kehutanan diharapkan mampu memperbaiki dan menyempurkan pengelolaan hutan rakyat,” ungkapnya.
Sebagai tindaklanjut dari kegiatan MoU, maka dalam waktu dekat akan dilaksanakan kerjasama lebih spesifik untuk kegiatan monitoring dan evaluasi pertumbuhan hutan yang dikembangkan oleh PT. BUMN Hijau Lestari di wilayah propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. PT. BUMN Hijau Lestari akan melibatkan tenaga ahli dari Fakultas Kehutanan UGM untuk melakukan kajian-kajian kesesuaian jenis, dan kajian pola-pola agroforestry untuk optimalisasi pemanfaatan lahan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Humas UGM/ Agung)