BANTUL-UGM mengembangkan Kebun Gama Herbal sebagai sarana konservasi alam dan peningkatan kesehatan berbasis pemberdayaan masyarakat. Kebun Gama Herbal seluas kurang lebih 5 hektar ini menempati kawasan hutan Girirejo, Imogiri, tidak jauh dari Kebun Buah Mangunan. Peluncuran Gama Herbal dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Prof. Dr. Suratman, M.Sc.
Endhy Dwihartomi selaku pengelola menuturkan Kebun Gama Herbal saat ini berisi berbagai macam tanaman herbal seperti cabe Jawa, Sambung Nyowo, Pepaya California, Keladi Tikus, Mengkudu, dan Jambu Biji Getas Merah. Keberadaan Kebun Gama Herbal diantaranya untuk mensuplai usaha kecil obat tradisional yang dimiliki UGM.
“Gama Herbal saat ini lebih banyak untuk mensuplai kebutuhan dari usaha kecil obat tradisional UGM,”papar Endhy, Rabu (5/6).
Endhy menambahkan pengembangan Gama Herbal di Girirejo melibatkan pula petani setempat. Saat ini sudah ada 200 petani yang dilibatkan dalam pengembangan Gama Herbal. Dari sejarahnya petani di sana memang telah lama menanam berbagai jenis tanaman seperti ketela pohon dsb.
“Nah, dari situ kita coba kembangkan ke arah tanaman kesehatan yang memiliki nilai ekonomi tinggi,”tambahnya.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Prof. Dr. Suratman mendukung sepenuhnya pengembangan Gama Herbal. Selain fokus kepada pendidikan dan penelitian, UGM juga memberikan perhatian terhadap program pengabdian kepada masyarakat, salah satu buktinya dengan Gama Herbal.
“Kondisi lahan disini sekitar tahun 1970-an masih kritis dan tanaman tidak bisa tumbuh. Tapi disini bisa subur dan berkembang berkat kerjasama UGM, masyarakat dan pemda,”tegas Suratman.
Hadirnya Gama Herbal, kata Suratman, sekaligus melengkapi beberapa laboratorium alam dan penelitian UGM di Bantul seperti gumuk pasir dan Kebun Mangunan sebagai University Farm. Suratman berharap Gama Herbal nantinya bisa meningkatkan pendapatan dan kesehatan masyarakat setempat.
Di tempat sama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemda Bantul, Dr. Suyoto, HS, MSi., MMA menyambut baik pengembangan Gama Herbal di Girirejo, Imogiri. Ia berharap Gama Herbal bisa menghasilkan produk-produk unggulan seperti halnya produk kerajinan yang telah lama berkembang.
“Bukan lagi satu desa satu produk, tapi kita dorong lebih banyak lagi. Kita bisa mengacu pada negara yang maju produk herbalnya seperti China,”tutur Suyoto.
Suyoto mengakui selama ini UGM sudah banyak berkiprah bagi masyarakat Bantul. Untuk itu keberadaan Gama Herbal diharapkan bisa berkembang sehingga akan menjadi kawasan wisata herbal di Bantul.
Setelah melakukan peluncuran Gama Herbal acara kemudian dilanjutkan dengan meninjau lokasi dan melakukan penanaman perdana beberapa jenis tanaman herbal oleh pihak UGM, Pemda Bantul dan BNI (Humas UGM/Satria AN)