YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada dan Universitas Hawai’i, Amerika Serikat, memperkuat kerjasama bidang mitigasi bencana melalui kerjasama perintisan program double degree, join research dan exchange program. Bentuk kerjasama ke depan juga akan diperluas di bidang ilmu kebumian dan sosial humaniora. Hal itu ditegaskan Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc saat menerima kunjungan President of University of Hawai’i, Dr. Greenwood dan Profesor College of Education, University of Hawai’i, Dr. Maya Soetoro.
“UGM dan Hawai’i telah menjalin kerjasama intensif dalam kurun 15 tahun terakhir. Sempat mengalami penuruan, sekarang mengalami peningkatan cukup signifikan sejak Barack Obama menjadi Presiden,” kata Pratikno.
Menurut Pratikno, kerjasama bidang kebencanaan ini didasari atas kepentingan kedua perguruan tinggi yang memahami kondisi geografis kedua Negara, Indonesia dan negara bagian Hawai yang berada di daerah rawan bencana. “Sama-sama negara yang berada di garis khatulistiwa dengan iklim dan masalah bencana serupa dengan sumber yang berbeda,” katanya.
Kerjasama bidang mitigasi bencana nantinya tidak hanya melibatkan antar kedua perguruan tinggi namun juga mengandeng pemerintah kota. “Kini Pemkot Yogyakarta dan Kota Honolulu juga akan melakukan kerjasama di bidang kebencanaan,” tambahnya.
Diakui Pratikno, kerjasama UGM dengan Hawai’i dalam lima tahun terakhir semakin intensif pasca terpilihnya Obama sebagai presiden Amerika Serikat.Bahkan kerjasama antar kedua universitas ini menurutnya termasuk yang paling intens dibanding kerjasama UGM dengan universitas lain dari Australia, Asia dan Eropa. Sebelumnya, kerjasama UGM dengan universitas-universitas di Amerika sempat mengalami penurunan di akhir dekade 1990an karena UGM secara intensif menjalin kerjasama pada universitas dari Jepang, Australia dan Eropa. “Kedekatan pemimpin kedua Negara, Obama dan SBY makin intensif sehingga makin banyak sumber daya yang tersedia. UGM dengan Hawai’i akan merintis program double degree, riset dan pertukaran mahasiswa,” katanya.
Senada, Presiden President of University of Hawai’I, Dr. Greenwood, mengatakan kerjasama Hawai’i dengan UGM dan beberapa universitas lain dari Indonesia dalam satu sepuluh tahun terakhir semakin meningkat dibuktikan dengan meningkatkan jumlah beasiswa mahasiswa yang dikirim tugas belajar ke Hawai. “Karenanya koleksi penerbitan buku tentang di Indonesia sangat banyak di Hawai. Pengajaran bahasa Indonesia di Hawai sudah dilakukan tahun 1960-an,” ungkapnya.
Selain President of University of Hawai, delegasi dari Hawai’i terdiri dari staf pengajar serta perwakilan dari college of education, college of art and humanities, college of engginering, scholl of ocean and earth science and technology dan pacific disaster center. (Humas UGM/Gusti Grehenson)