Museum UGM mulai dikunjungi oleh masyarakat. Salah satunya kunjungan dari SMPN 5 Bandung pada hari Sabtu (15/6). Dalam kesempatan itu sekitar 25 pelajar SMPN 5 Bandung didampingi oleh 5 orang guru mengunjungi Museum UGM untuk melihat bagaimana sejarah UGM lahir. Rombongan para pelajar tersebut didampingi langsung oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Prof. Dr. Suratman, M.Sc.
Artayani, salah satu guru pendamping pelajar SMPN 5 Bandung mengaku mendapat informasi jika UGM mempunyai museum dari salah satu surat kabar di Bandung. Ia menilai keberadaan Museum UGM cukup menarik sehingga pelajar atau pengunjung mendapatkan pengetahuan historis tentang UGM.
“Museum UGM cukup bagus dan menarik untuk dikunjungi,”kata Artayani, Sabtu (15/6).
Sementara itu Kemal, pelajar SMPN 5 kelas 7 juga menilai keberadaan Museum UGM ini cukup menarik. Mereka bisa mendapatkan pelajaran dan pengalaman tentang bagaimana awal mula sejarah UGM berdiri sampai sekarang. Kemal berharap agar museum UGM nantinya akan semakin banyak koleksinya.
‘Semoga bisa terus bertambah koleksinya,”harap Kemal.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Prof. Dr. Suratman, M.Sc mengatakan bahwa museum UGM ini nantinya menjadi jendela UGM untuk memperlihatkan kepada masyarakat tentang kiprah dan peran UGM bagi bangsa dan masyarakat. Museum UGM juga menjadi harapan dan cita-cita bersama untuk mewujudkan semangat pengabdian dan dedikasi UGM untuk bangsa dan masyarakat.
“Museum UGM sekaligus menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk mentransformasikan jati diri UGM sebagai universitas perjuangan, kebangsaan, kebudayaan, dan berdasarkan Pancasila,”kata Suratman.
Museum UGM yang menempati lokasi di rumah dinas Bulaksumur D6 dan D7 ini rencananya akan dilaunching pada saat Dies Natalis UGM ke-64, 19 Desember 2013 mendatang. Belum lama ini adik Presiden Barack Obama, Maya Soetoro juga sempat berkunjung sekaligus memberikan apresiasi yang cukup tinggi atas dibangunnya Museum UGM (Humas UGM/Satria AN)