YOGYAKARTA – Kepala Pusat Sistem dan Sumber Daya Informasi (PSDI) UGM, Widyawan, S.T., M.Sc., Ph.D.,menyampaikan Universitas Gadjah Mada berencana akan meningkatkan bandwidth internet menjadi 2 Gbps (Giga bit per second) dari sebelumnya 800 Mbps (Mega bit per second). Peningkatan kecepatan akses internet ini diharapkan pelayanan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan pendidikan dan pengajaran di lingkungan UGM menjadi semakin baik. “Bulan agustus ini bandwidth akan ditingkatkan jadi 2 Gbps,” kata Widyawan usai peluncuran kompetisi Accelerating Information Technology Innovation (AITI) dan Google Apps di Gedung Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Senin (17/6).
Widayawan mengatakan kecepatan bandwidth internet di semua fakultas lingkungan UGM rata-rata sebesar 800 Mbps. Hanya Fakultas Ekonomika dan Bisnis dan Fakultas Kedokteran yang memiliki bandwith diatas 900 Mbps.
Kendati tidak menyebutkan jumlah dana yang digelontorkan untuk meningkatkan kecepatan akses internet tersebut, Widyawan mengatakan jumlah dana yang dibutuhkan cukup besar, namun demikian peningkatan bandwidth tersebut makin mempermudah mahasiswa dalam memperoleh informasi lewat internet. “Jangan sampai digunakan untuk nge-game saja,” katanya berseloroh.
Dia menjelaskan tugas PSDI selain mengurusi jaringan dan bandwith, juga mengurusi keamanan sistem informasi dan aplikasi. Dia menyebutkan saat ini ada 20 sistem informasi yang semuanya menggunakan aplikasi open source. Termasuk mengurusi pelayanan email, software dan telepon internet. “Umumnya yang berhubungan dengan PSDI adalah para admin (web) dan dosen,” imbuhnya.
Pepita Gunawan, perwakilan dari Google Education Indonesia mengatakan UGM telah melakukan kerjasama dengan Google. Salah satunya pemanfaatan Google Apps untuk mempermudah pelayanan sistem informasi di UGM. “Lewat kerjasama ini penggunaan email UGM kuotanya bisa sampai 30 GB, dua kali lipat dari Gmail,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut ia memperkenalkan berbagai macam aplikasi Google Apps diantaranya gmail, hangout, group, calendar, drive, sites, other. Selain itu pihaknya juga menggandeng empat mahasiswa UGM sebagai duta google untuk membantu kegiatan pelatihan Google Apps selama 6 minggu .
Guntur Darma Putra, salah satu duta google di UGM mengatakan pelatihan dan kompetisi membuat aplikasi google berbayar untuk android mobile phone. “Sudah ada 26 peserta yang mendaftar, “katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)