Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM terus menorehkan prestasi tingkat internasional. Mahasiswa Diploma Teknik Elektro, Bachtiar CP menjadi kapten Tim Robot UGM berhasil memborong 3 medali emas pada Kontes Robot Internasional di Hartford City, Connecticut, dan San Mateo California, USA beberapa waktu lalu. Sebelumnya, tiga mahasiswa Diploma Teknik Mesin, David M, Shalahudin dan M. Imam) terpilih sebagai wakil Indonesia pada “Pertemu-an Mahasiswa Politeknik/Vokasi se-Asia 2013″ di Toyama Jepang.
Prestasi ini dilanjutkan dengan mengirimkan tiga mahasiswa Diploma Teknik Mesin, Hendito, Abdul Qoyi dan Faiz F ke Jepang untuk melakukan riset, sekaligus tugas akhir selama 2 bulan di Politeknik Akashi Jepang. Mereka yang melanjutkan riset di Jepang bulan Juni sd Agustus 2013 mendapat beasiswa SPP dan dormitory dari Jepang, serta beasiswa-beasiswa dari Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT. Semen Gresik.
Dr. Wikan Sakarinto, Wakil Direktur Bidang Akademik Sekolah Vokasi UGM mengatakan berbagai prestasi internasional tersebut menjadi salah satu visi Sekolah Vokasi UGM dalam menciptakan mahasiswa yang berbudi luhur, unggul dan mampu berkompetisi di dunia global. Kantor Urusan Internasional Sekolah Vokasi UGM telah melakukan berbagai upaya, dengan menggelar workshop guna meningkatkan kesiapan mahasiswanya dalam menghadapi peluang dan tawaran yang datang dari luar negeri. “Kesiapan tersebut tentu tidak hanya kemampuan dalam berbahasa asing, namun juga berbagai soft-skill serta aspek mental dan non-teknis lainnya,” ujarnya di Sekolah Vokasi UGM, Jum’at (21/6).
Sebagai hasilnya, kata Wikan Sakarinto, dalam setahun terakhir tercatat banyak mahasiswa SV-UGM melanglang buana ke luar negeri untuk berbagai kegiatan, kompetisi internasional, serta studi lanjut. Seperti yang telah dilakukan Program Studi Diploma Bahasa Korea yang memberangkatkan enam mahasiswa ke Korea Selatan untuk studi selama setahun dengan beasiswa dari pemerintah Korea Selatan. Keenam mahasiswa Prodi Bahasa Korea tersebut Ilma SF, Silvanissa, Dewi Yudha, Farikhah R, Indhira Kusuma, dan Aninda K, yang kini berada di Woosuk University, Kangwon National University, Kyung Hee University, dan Gang-neung-Wonju National University. “Program semacam inipun berlanjut dengan pengiriman empat mahasiswa ke Inha University-Korea untuk Program Summer School, serta dua mahasiswa lainnya untu berpartisipasi dalam kegiatan Annual Global Walk, yang diselenggarakan oleh Hanseo University Korea, dan mereka akan berangkat pada bulan Juli 2013,” paparnya.
Wikan menambahkan, Politeknik Yellow River China saat ini sedang menyeleksi 8 mahasiswa SV-UGM (Diploma Teknik Sipil, Teknik Elektro dan Teknik Mesin)untuk mendapatkan beasiswa studi full/penuh selama 3 tahun. Bila mereka dinyatakan lolos, maka para mahasiswa akan belajar tentang sistem hidrolika di China. Sementara itu, Politeknik Tongren China juga menggelontorkan beasiswa untuk beberapa mahasiswa prodi Bahasa Mandarin SV-UGM untuk belajar Bahasa China di Guizao (Tongren) China selama 1-2 semester. “Ini merupakan kelanjutan dari berbagai MoU yang kita tandatangani dengan beberapa politeknik China beberapa waktu lalu. Setidaknya ada 12 politeknik China yang telah berkunjung ke SV-UGM dan menandatangani kerjasama tersebut pada awal tahun 2013 lalu,” tambahnya.
Tidak puas dengan peluang yang sudah ada, kata Wikan, beberapa delegasi program studi Diploma Bahasa Inggris dan Diploma Kepariwisataan pada awal Juli 2013 berencana berkunjung ke Politeknik Cengdu dan Beijing China. Kepada mahasiswa Prodi Bahasa Inggris akan ditawarkan untuk magang di China sebagai guru Bahasa Inggris, sementara mahasiswa Prodi Pariwisata diarahkan magang di daerah wisata terkemuka di China. “Informasi terbaru yang bisa kami sampaikan Hebei Normal University yang berlokasi dekat dengan Beijing-China akan melakukan kunjungan ke SV-UGM pada 21 Juni 2013. Mereka akan bercerita tentang pengembangan program studi lanjut 1 tahun bagi lulusan Diploma Bahasa Mandarin SV-UGM), yang mirip-mirip program ekstensi, dengan gelar S-1 / B.Sc. Mereka nantinya akan menawarkan banyak beasiswa untuk mahasiswa asing, dan biaya dormitory gratis,” imbuhnya.
Kata Wikan tawaran konkret juga datang dari Fachochschule Pforzeim, Politeknik di Jerman, yaitu pemberian beasiswa SPP untuk studi di Jerman selama 1-3 semester, dengan syarat memiliki TOEFL minimal 550 dan lolos seleksi. Terbukanya peluang beasaiswa Fachochschule Pforzeim, ini setelah Sekolah Vokasi UGM melakukan kunjungan ke Fachochschule Pforzeim dan Karlsruhe University di Jerman pada tahun 2012.
Berbagai catatan prestasi lain yang diraih mahasiswa Sekolah Vokasi UGM, antara lain Anissa Megia, mahasiswa Diploma Penginderaan Jauh – SIG), yang belum lama ini menghadiri international conference: Ecological Problems di Zaporizhzhya National University, Ukraina. Nistia Sekar Ningati, mahasiswa Diploma Pengelolaan Hutan dalam ajang “Young Social Enterpreneur 2013” di Thailand. Ricco SY, mahasiswa Diploma Teknik Sipil, dua kali berangkat ke Thailand mengikuti ajang “Program ASEAN Youth Friendship Network” di Chiang Mai University dan “ASEAN Youth and The Evolving Regional Architecture” di Chulalongkorn University.
Keberhasilan lainnya, Debbi Putri dan Risti Auliani, mahasiswi Diploma Agroindustri yang tampil dalam art festival di Singapura, Maret 2013. Sedangkan di awal 2013, Tim Gamelan GASITA mahasiswa prodi SV-UGM turut mengharumkan nama Indonesia pada Festival Gamelan Internasional di Malaysia. “Tentu saja, selain melihat dan belajar bagaimana negara lain bisa menjelma menjadi negara maju, mahasiswa yang berangkat ke Luar Negeri telah menjadi duta bangsa dan duta budaya. Catatan terbaru, seorang mahasiswa Prodi Diploma Elektronika dan Instrumentasi akan berangkat ke Rusia untuk program pertukaran mahasiswa,” tuturnya. (Humas UGM/ Agung)