YOGYAKARTA – Aktivitas kehidupan mahasiswa tidak hanya di lingkungan kampus tapi juga di masyarakat luar kampus dalam bentuk pengabdian dengan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Pengabdian ini menurut Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc, sebagai bentuk ‘petualangan’ mahasiswa dalam memperoleh pengalaman mengasah rasa kemanusiaan, kepekaan sosial dan menggali pengetahuan dari masyarakat lokal.
Hal itu disampaikan Pratikno saat memberikan pengarahan pada 5.107 mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan KKN-PPM, Jumat (28/6).
Lewat kegiatan KKN PPM, kata Pratikno, mahasiswa selama dua bulan mendedikasikan waktunya untuk mengabdi dan bekerja bersama masyarakat. Berbeda dengan KKN PPM sebelumnya, penerjunan mahasiswa KKN kali ini para mahasiswa diminta untuk menuangkan aktivitas kegiatannya dalam bentuk naskah, foto maupun video, terutama menggali pengetahuan lokal yang ada di masyarakat. ”semuanya akan kita publikasikan” ujarnya.
Lewat publikasi yang disebut Pratikno ‘Gadjah Mada channel’ nantinya menampilkan karya-karya mahasiswa. Menurut hemat pratikno, produksi pengetahuan bagi masyarakat tersebut menjadi bagian dari realisasi UGM mendefiniskan diri sebagai universitas kerakyatan. ”Bukan menyediakan lahan untuk PKL atau apapun, tapi mendedikasikan ilmu pengetahuan untuk rakyat lewat KKN yang ditayangkan dalam chanel khusus ugm. Masyarakat bisa belajar dari pegetahuan yang diproduksi oleh mahsiswa itu,” tandasnya.
Secara khusus Pratikno menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah memilih kegiatan lokasi KKN yang berada di daerah terluar ujung wilayah Indonesia seperti bagian utara Kalimantan, papua, maluku dan ujung barat sumatera. ”Yang jelas, anda itu sudah membayangkan anda akan berpetualang. Tentunya bukan petualangan fisik semata. Selamat mengabdi,” pesannya.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyaraka Prof. Dr. Suratman, M.Sc., melaporkan kegaiatan KKN PPM diikuti 5107 mahasiswa dari seluruh fakultas. Terbagi dalam 205 unit yang tersebar di 22 propinsi, 77 kabupaten dan 152 kecamatan. ”Terdapat 7 unit yang berlokasi di daerah perbatasan,” katanya.
Suratman menambahkan, kegiatan operasional KKN PPM UGM dilaksanakan pada 1 juli dan berakhir sampai dengan 30 agustus, dibimbing 205 orang dosen pembimbing lapangan dan 14 koordinator wilayah.
Selama berada di lokasi, Mahasiswa KKN akan melaksanakan 13 tema diantaranya, pengelolaan lingkungan kritis,pengembangan energi terbarukan, pemberdayaan perempuan dan pengembangan kesadaran politik dan hukum.
Dari seleuruh peserta KKN PPM, sebanyak 93 unit ditempatkan di DIY untuk melaksanakan program keistimewaan DIY. Sedangkan 7 unit ditempatkan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang berlokasi di daerah kota sabang, Bengkayang, Belu, Alor, Raja Ampat, Natuna dan Batam. ” Sisanya (105 unit) tersebar di seluruh pelosok Indonesia,” kata Suratman. (Humas UGM/Gusti Grehenson)