YOGYAKARTA – Peminat program studi Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada mengalami peningkatan signifikan dibandingkan pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN tahun sebelumnya. Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si., mengatakan peminat FKH UGM lewat jalur SNMPTN mencapai 1.750 orang sedangkan peminat lewat SBMPTN sebanyak 1.200-an. Padahal lewat jalur SNMPTN, FKH UGM hanya menerima sebanyak 90 mahasiswa. “Tahun ini persaingan seleksi masuk FKH UGM rasionya 1 banding 25 orang,” kata Joko ditemui di sela-sela pembukaan Dies FKH UGM ke-67 di pelataran gedung auditorium FKH UGM, Jumat (5/7).
Joko menerangkan dari sekitar 2.950-an peminat, mayoritas memilih FKH sebagai pilihan pertama. “Kita sangat senang karena prodi kedokteran hewan tidak lagi menjadi pilihan kedua tapi sudah menjadi pilihan pertama,” kata Joko sumringah.
Menurut Joko besarnya peminat pendaftar masuk FKH UGM dikarenakan masyarakat semakin sadar akan kebutuhan tenaga dokter hewan yang masih sangat minim di Indonesia sehingga member peluang kerja sangat besar. Bahkan tenaga dokter hewan semakin dibutuhkan di berbagai daerah pasca pelaksanaan otonomi daerah.
Disamping itu, Joko mengakui peran alumni sangat penting dalam membentuk citra yang positif peran dokter hewan di mata masyarakat. “FKH UGM telah meluluskan 4.215 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan sudah ada yang bekerja di luar negri. Kekuatan alumni berhasil membangun image building sehingga fakutas ini makin maju dan makin tekenal,” ungkapnya.
FKH UGM memiliki 80 staf pengajar, 16 orang guru besar dan 47 orang bergelar doktor. Menurut Joko kualitas para SDM staf pengajar ini makin menjamin kualitas pendidikan FKH UGM. “Dengan demikian manajemen pendidikan juga FKH UGM juga semakin baik,” katanya.
Pembukaan Dies Natalis FKH UGM ditandai dengan pelepasan 67 ekor burung oleh Dekan FKHUGM yang disaksikan para staf pengajar dan tenaga pendidikan. Ketua panitia Dies Natalis FKH UGM, Dr. drh. Wisnu Nurcahyo mengatakan pemilihan 67 ekor burung yang dilepas menyesuaikan dengan usia FKH UGM.
Wisnu menambahkan, kegiatan Dies Natalis FKH UGM telah didahului dengan pelaksanaan rangkaian kegiatan seminar dan berbagai pelatihan diantaranya seminar ‘musang’ dan pelatihan epidemiologi. Rangkaian acara kegiatan Dies telah dimulai sejak akhir Juni lalu hingga berakhir pada 21 September 2013. “Puncak acara Dies Natalis lewat pameran industri obat hewan dan peternakaan diikuti reuni alumni dan family gathering, ” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)