Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM yang dipimpin oleh Ir. Supriyanto, M. Sc. dan Ir. Ken Suratiyah, MS mengajak segenap masyarakat untuk terus melestarikan pertanian pesisir dengan komoditas hortikultura seperti cabai, terong, sawi, oyong, pare, kacang panjang dll. Ken Suratiyah mengatakan perhitungan analisis usahatani diperlukan untuk meyakinkan petani bahwa menanam cabai merah cukup menguntungkan. Menurut Ken Suratiyah petani bisa memperoleh pendapatan sebesar 175 ribu rupiah per hari.
“Produk pertanian khususnya holtikultura bisa terus ditingkatkan di lahan ini,”papar Ken Suratiyah pada panen raya cabai di lahan pesisir Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulon Progo, Selasa (25/6) lalu.
Ken Suratiyah mengatakan bahwa pertanian pesisir pantai di Kulon Progo ini telah menjadi percontohan bagi kegiatan pertanian pesisir pantai di daerah lain. Harapannya kedepan pertanian pesisir pantai dapat terus lestari dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
‘Harus bangga karena sudah dicontoh daerah lain.|imbuhnya.
Sementara itu pihak Dinas Pertanian Kulon Progo menyatakan bahwa Kabupaten Kulon Progo adalah penyangga pasar cabai di DIY bahkan pasar di luar daerah. Diharapkan pasar cabai Kulon Progo dapat menembus pasar luar negeri dengan tetap menjaga mutu karena konsumen semakin sadar akan keamanan pangan.
Kegiatan panen raya cabai tersebut dilakukan 2 kali dalam setahun dan dimaksudkan untuk keperluan promosi serta mengangkat posisi tawar pertanian pesisir.
Acara panen raya cabai berlangsung meriah dihadiri oleh Bupati Kulon Progo, Dinas Pertanian Kulon Progo, anggota DPR DIY, lembaga keuangan (BI), Lembaga Pertanian NU, Tim Pengabdian Masyarakat, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM serta masyarakat setempat (Humas UGM/Satria AN)