Irvan Pengabdian, S.Si, staf di Direktorat Keuangan UGM berhasil menjadi juara 1 Tenaga Kependidikan Berprestasi Tingkat Nasional 2013 untuk kategori Pengelola Keuangan. Irvan meraih penghargaan tersebut setelah melewati serangkaian tahapan mulai dari tingkat universitas hingga nasional. Ia berhasil menyisihkan ratusan pengelola keuangan dari beberapa kampus lain seperti, UI, UNDIP, Unibraw, UNPAD, IPB, serta UPI.
Irvan mengatakan penghargaan yang diraih tidak lepas dari karya tulis serta presentasi yang dibawakannya, yaitu Sistem Manajemen Informasi Keuangan Untuk Mendukung Tata Kelola Keuangan Guna Mencapai Good University Government. Karya tulis tersebut berisi paparan tentang sistem informasi manajemen keuangan di UGM yang telah diintegrasikan dengan data-data kepegawaian (HRIS), Sistem Informasi Anggaran Berbasis Kinerja (SIMABEKA) serta internet corporate banking.
“Out put dari Sistem Informasi Manajemen Keuangan (SIMKEU) UGM bisa ditangkap oleh bank tanpa proses konversi,”tutur Irvan, Kamis (11/7).
Internet corporate banking saat ini kemudian disempurnakan lagi dengan virtual account. Melalui sistem itu bisa dilakukan identifikasi uang masuk ke rekening secara otomatis dari siapa dan kepada siapa. Tahun ini, sistem tersebut juga akan mulai diterapkan di fakultas, Sekolah Pascasarjana dan Vokasi.
Awal dari kesuksesan Irvan ini tidak lepas dari hibah kompetisi SDM UGM untuk bidang non akademik di tahun 2009. Saat itu dirinya membuat sistem untuk percepatan pencairan uang muka kerja (UMK). Dulu, pencairan UMK oleh verifikator masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu cukup lama.”Kalau manual bisa 1 minggu cair. Tapi dengan sistem ini bisa menjadi 1 hari saja,”urai pria kelahiran Blitar, 5 Januari 1981 itu.
Setelah selesai pada sistem percepatan pencairan UMK, Irvan tidak kemudian berpuas diri. Ia kemudian melanjutkan untuk mengembangkan terhadap sistem SPJ on line, pembayaran honor secara on line hingga pembayaran kepada pihak ketiga (definitif). Dari pengembangan yang dilakukan itu lahirlah modul pengelolaan keuangan secara lengkap dan mulai diterapkan di UGM tahun 2012.
“Misalnya untuk SPJ, sebelum ada sistem, verifikator misalnya harus menghitung ulang dengan kalkulator. Saat itu kemudian kita ganti dengan Barcode sehingga lebih efektif,”terang penerima penghargaan insan berprestasi bidang pengelola keuangan terbaik 1 UGM tahun 2012 ini.
Kini, dengan penghargaan yang diraih itu Irvan berharap bisa mendorong karyawan lain, khususnya di bidang pengelola keuangan untuk belajar dan berprestasi. Masih banyak masukan yang diperlukan untuk menyempurnakan sistem manajemen keuangan di UGM agar lebih sempurna. Ini tidak mustahil dilakukan apalagi selama ini Irvan mengaku banyak belajar secara mandiri, baik dengan membaca buku maupun internet. “Dasar saya khan statistika. Jadi waktu itu banyak belajar sendiri dengan baca buku maupun internet,”pungkas pria berputra satu ini (Humas UGM/Satria AN)