YOGYAKARTA – Tim Bimasakti yang akan mengikuti kompetisi mobil balap formula tingkat mahasiswa di Jepang mendapat dukungan dari Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc. Dalam upacara pelepasan keberangkatan tim bimasakti yang berlangsung di Balairung, Sabtu kemarin (17/8), Pratikno berharap tim bimasakti bisa mendulang prestasi. “Semoga bisa menang betulan, memberikan hasil yang luar biasa dan mengangkat nama UGM,” kata Pratikno.
Selain mendulang prestasi, tambah Pratikno, tiap kompetisi internasional yang diikuti mahasiswa bisa memberi pengalaman dalam mengikuti trend perkembangan teknologi industri otomotif dunia. “Ini pintu masuk pengembangan otomotif kita dalam negeri,” ujarnya.
Pelepasan keberangkatan tim bimasakti yang dilaksanakan bertepatan dengan hari kemerdekaan menurut Pratikno mampu memberi semangat dan dorongan bagi tim untuk berjuang merebut hasil terbaik.
Dukungan yang sama juga disampaikan Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., mengharapkan prestasi yang diraih tim bimasakti tahun ini bisa melebihi dari prestasi yang telah diraih dua tahun sebelumnya. Dalam kesempatan itu, Panut menyampaikan apresiasi kepada universitas dan pihak sponsor yang telah mendukung tim bimasakti untuk berlaga dalam kompetisi tersebut.
Ketua tim bimasakti, Fikri Haykal Syarif, mengatakan keikutsertaan mobil formula buatan mahasiswa dalam kompetisi tahun ini mengusung desain mobil formula gaya eropa dan meng-upgrade komponen mesin. Pasalnya, kompetisi kali ini tim lebih menargetkan pada kemampuan akselerasi dan endurance.
Untuk mengusung konsep tersebut, tim bimasakti bahkan telah mendesain mobil dengan pemilihan material lebih ringan sehingga mampu mengurangi bobot sebesar 50 kilogram. “Hasilnya, bobot lebih ringan, mesin lebih bertenaga dan irit bahan bakar,” katanya.
Haykal, demikian ia akrab disapa, mengaku optimis untuk tahun ini tim bimasakti bisa membawa pulang salah satu penghargaan. “Kita optimis bisa meraih penghargaan,” ujarnya.
Seperti diketahui, perakitan mobil balap ini melibatkan 20 orang mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM dan dua orang dosen pembimbing. Di kompetisi Student Formula SAE di Jepang pada 3-7 september, mereka bersaing dengan 78 peserta dari berbagai negara. (Humas UGM/Gusti Grehenson)