Masyarakat Dusun Karang Wetan, Desa Sumugih, Rongkop, Gunung Kidul bersama mahasiswa KKN UGM menggelar Kirab Budaya dan tradisi Merti Desa dalam rangka ulang tahun desa. Kirab budaya keliling dusun menempuh jarak sejauh 3 kilo meter tersebut diawali dan berakhir dari depan Balai Desa Karang Wetan berlangsung hari Senin (19/8), dengan menampilkan arak-arakan hasil bumi.
Berbagai hasil bumi dan peternakan yang dikembangkan selama ini ditampilkan. Diramaikan pula dengan kesenian Jaranan, Jathilan, Reog dan tari-tarian yang diikuti ratusan warga dusun dari tiga RT dengan berjalan kaki mengenaikan berbagai kostum.
Selain itu, digelar pula pemeran dan lomba produk makanan berbahan ketela. Pameran dan lomba ini diikuti tiga dusun di Desa Sumugih, yaitu dusun Karang Wetan, Purworejo dan Sumugih.
Diana Pratiwi, mahasiswa KKN UGM mengatakan Kirab Budaya, Pentas Kesenian Tradisional dan Pameran Produk Makanan Olahan merupakan kegiatan dalam rangka bersih desa Karang Wetan menuju pada pengembangan sebagai Desa Wisata. Dusun Karang Wetan dikenal memiliki banyak potensi yang bisa digali, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia menuju ke arah pengembangan desa wisata.
“Disini banyak kelompok kesenian, Jaranan, Jathilan, Gending, Campursari, Reog dan orkes Melayu yang bisa dijual untuk wisatawan. Makanya dalam kirab ini kami mengundang mahasiswa-mahasiswa pasca UGM yang berasal dari Serbia, Bangladesh, Vietnam dan Madagaskar”, kata Diana, mahasiswa FK UGM, angkatan 2010.
Berbagai bentuk kesenian tradisional, kata Diana, hingga saat ini masih bertahan. Sementara generasi muda melalui organisasi Karang Taruna terus mendukung pengembangan kesenian tersebut.
Belum lagi berbagai makanan khas berbahan baku ketela yang dimiliki masyarakat. Untuk wisata alam, saat ini tengah dikembangkan dua Gua yaitu Gua Brahala dan Gua Semampir. “Untuk Gua Brahala saat ini masih diekplorasi oleh Tim Arkeologi UGM, sedangkan Gua Semampir sudah lama ada namun jarang di ekspose”, katanya.
KKN UGM pun dalam keterlibatan budaya melatih anak-anak di Desa Karang wetan dengan tari-tarian. Disamping itu, mereka juga melakukan pembinaan industri makanan rumahan berbahan ketela agar lebih memiliki kemasan lebih baik agar semakin laku di pasaran.
Suparman, Kepala Dukuh Karang Wetan, Desa Sumugih menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan mahasiswa KKN UGM. Para mahasiswa telah memberikan banyak informasi dan membuat program-program terkait UMKM produk makanan olahan berbahan ketela. “Seperti yang kita lihat ini, merupakan pengembangan produk makanan dan ini dilombakan, semoga dengan ini berbagai produk ini makin dikenal dan memiliki pasaran yang luas”, kata Suparman. (Humas UGM/ Agung)