UGM terus memperkuat jaringan dan sinergi dengan para alumni dan mitra di seluruh Indonesia. Langkah tersebut dilakukan sekaligus untuk mendistribusikan pengetahuan dan teknologi yang yang selama ini dihasilkan dari kampus. Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc mengatakan bahwa UGM ingin berkontribusi lebih besar pada perkembangan dan kemajuan berbagai daerah di Indonesia.
“Ini juga sejalan dengan mandat UGM untuk mendistribusikan pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan,”papar Pratikno pada acara Temu Alumni dan Mitra UGM di Auditorium Tower B Lantai 9 UGM Kampus Jakarta, Jalan Dr. Saharjo 83 Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8) malam.
Pratikno menegaskan bahwa kebutuhan mendistribusikan hasil-hasil penelitian yang dihasilkan dari dalam kampus terutama untuk dunia industri sangat penting dan menjadi prioritas. Ia berharap produk-produk penelitian tersebut tidak hanya disimpan di dalam kampus namun bisa diimplementasikan dan bermanfaat untuk mencapai kedaulatan Indonesia.
“Nantinya para mahasiswa UGM harus cepat masuk dunia kerja dan berkontribusi untuk pertumbuhan Indonesia,”katanya.
Di hadapan ratusan alumni dan mitra Pratikno mengatakan bahwa UGM terbuka bagi industri untuk berperan misalnya memberikan kuliah pada semester tertentu. Di sisi lain industri pun bisa memanfaatkan berbagai penelitian yang dihasilkan para mahasiswa.
“Mentoring industri ini akan memperkecil gap antara lulusan dan pengguna,”tegas Pratikno.
Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi KAGAMA DKI Jakarta, Widigdo Sukarman menyambut baik acara temu alumni dan mitra itu. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa dilakukan rutin oleh UGM.
“KAGAMA itu banyak diimpikan oleh perguruan tinggi lain sehingga perlu terus ditingkatkan,”harap Widigdo.
Testimoni Untuk UGM
Pada acara tersebut juga dilakukan testimoni oleh beberapa perwakilan alumni UGM, seperti Basuki Hadi Mulyono (Komisaris Utama PT. Wijaya Karya) serta I Gusti Agung Wiseka Puja (Dirjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri).
Basuki berharap UGM lebih gencar dalam promosi dan pemasaran. Jaringan nasional dan ienternasional diharapkan lebih diperkuat. Alumnus Fakultas Teknik UGM ini bangga kerjasama dan penelitian-penelitian yang dihasilkan UGM semakin luas dan berkembang.
“UGM jangan hanya bangga sebagai universitas ndeso tapi harus makin kuat dalam promosi dan pemasarannya,”kata Basuki.
Senada dengan itu I Gusti Wiseka Puja berharap UGM harus menjadi tonggak kualitas pendidikan Indonesia. Untuk itu UGM harus mengemas lebih baik lagi produk-produk yang dihasilkan di era kompetisi global saat ini.
“UGM bisa ikut berpartisipasi mendukung terbentuknya komunitas ASEAN 2015. Kita sudah rintis pula dengan membentuk Center for ASEAN Studies dengan FISIPOL UGM,”kata alumnus FISIPOL UGM ini.
Acara temu alumni dan mitra yang dipandu oleh Marrisa Haque dan Drs. Suryo Baskoro, M.S tersebut berlangsung meriah. Acara kian meriah dengan hadirnya Menpora Roy Suryo, Dirjen Penyelenggara Hadji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu, Mantan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya, serta artis Sundari Soekotjo. Sementara itu pada Minggu (25/8) Rektor UGM beserta jajaran pimpinan universitas dan fakultas melanjutkan kegiatan Rapat Kerja Universitas di UGM Kampus Jakarta (Humas UGM/Satria-Budi Harjana)