Tim verifikasi Kabupaten Kota Sehat (KKS) dari pusat melakukan kunjungan ke Pusat Jajan Lembah (PUJALE) UGM, Selasa (27/8). Kedatangan tim verifikasi yang berasal dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri ini didampingi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Mafilindati Nuraini, M.Kes serta pengelola PUJALE UGM Subandiyono.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Mafilindati Nuraini didampingi oleh Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Yonatan mengatakan kunjungan tim verifikasi ini merupakan bagian kunjungan terhadap 117 kabupaten/kota di Indonesia. Ada beberapa tatanan yang dinilai tim verifikasi tersebut, yaitu tatanan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan sosial yang sehat, tatanan industri dan perkantoran sehat, tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat, tatanan ketahanan pangan dan gizi, serta tatanan pariwisata sehat.
“Untuk PUJALE masuk pada kegiatan penataan sektor informal dan tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat,”kata Nuraini.
Ia menjelaskan kunjungan tim verifikasi KKS tersebut adalah melihat secara langsung penataan sektor informal di PUJALE. Diharapkan dengan kunjungan itu tidak terjadi gangguan sanitasi lingkungan di PUJALE melalui fasilitas yang telah ada seperti kran cuci tangan serta tempat pembuangan sampah.
“Ini khan bagus air mengalir dan ada tempat cuci tangan. Mudah-mudahan kasus hepatitis yang sempat ramai beberapa waktu lalu tidak terjadi di sini,”imbuhnya.
Kegiatan ini, kata Nuraini, dilakukan setiap dua tahun sekali dimulai pada tahun 2009 lalu. Di Sleman, selain PUJALE UGM, lokasi lain yang dikunjungi tim verifikasi diantaranya pesantren lansia di Dusun Bakungan, pengelolaan bank sampah di Perumahan Gumuk, dan desa wisata budaya di Dusun Jetak.
Sementara itu salah satu pengelola PUJALE UGM, Subandiyono menjelaskan bahwa tim verifikasi KKS memberikan apresiasi terhadap penataan PUJALE UGM. PUJALE UGM yang diresmikan Januari 2012 ini telah memenuhi syarat-syarat penataan sektor informal.
“Lokasinya cukup bagus dan masih banyak yang ingin masuk berjualan di sini,”papar Subandiyono.
Menurut Subandiyono, PUJALE UGM terbuka untuk dikembangkan. Untuk menjaga kualitas pangan yang disajikan selama ini PUJALE UGM juga telah menggandeng Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM dalam beberapa pelatihan seperti pelatihan warung bersih dan halal (Humas UGM/Satria AN)