Singgih Wijayana, Ph.D, dosen akuntansi UGM terpilih sebagai Deloitte Touche Tohmatsu Limited (DTTL) and the International Association for Accounting Education & Research (IAAER) Scholar. Singgih layak terpilih dalam program bergengsi tersebut karena ia adalah dosen akuntansi di perguruan tinggi terkemuka dan peneliti di International Financial Reporting Standard (IFRS) Center UGM. Selain itu, Singgih adalah anggota tim implementasi IFRS Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
“Program ini merupakan salah satu program yang prestisius karena untuk mengikuti program ini syaratnya sangat ketat,”kata Singgih, Kamis (29/8).
Singgih menambahkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam program tersebut, yaitu memiliki rekam jejak yang terbukti dalam memberikan kontribusi terhadap pengembangan pelaporan akuntansi/keuangan yang efektif dan/atau audit di pasar lokal, mampu mengartikulasikan visi yang jelas untuk masa depan pelaporan keuangan dan/atau audit di pasar lokal, dan tentu saja mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang bagus.
Menurut Singgih tujuan program Deloitte IAAER Scholarship yaitu memberi perspektif yang lebih luas tentang pendidikan akuntansi lokal untuk menghubungkan antara lokal dan perkembangan akuntansi global. Selain itu, program ini dimaksudkan untuk meningkatkan modul pengajaran dan penelitian akuntansi lokal dengan wawasan global.
“Jangka panjangnya program ini diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas akuntansi, audit dan pelaporan keuangan di pasar di seluruh dunia,”imbuhnya.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka yang terpilih dalam program ini akan dibimbing oleh mentor-mentor yang reputasinya sudah diakui secara internasional. Diantara para mentor tersebut adalah mantan anggota the Financial Accounting Standards Board, Katherine Schipper (Duke University); mantan anggota the International Accounting Standards Board, Mary Barth (Stanford University); Chika Saka (Kwansei Gakuin University); Sidney Gray (University of Sydney); dan Ann Tarca (University of Western Australia). Para mentor tersebut akan membantu mereka yang terpilih di program ini untuk meningkatkan eksposur mereka terhadap tokoh-tokoh akuntansi yang diakui internasional, praktik terbaik dalam pendidikan dan penelitian akuntansi dan bisnis, serta jaringan global rekan sejawat.
Sebagai Deloitte IAAER Scholar, di tahun 2014 yang akan datang Singgih diberi kesempatan untuk menghadiri a joint conference with the International Section of the American Accounting Association yang akan diselenggarakan di San Antonio, Texas pada tanggal 20-22 Februari dan the IAAER World Congress of Accounting Educators and Researchers yang akan dilaksanakan di Florence, Italy, 13-15 November.
Dengan terpilihnya Singgih sebagai Deloitte IAAER Scholar membuktikan bahwa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada adalah jurusan akuntansi yang reputasinya diakui dunia. Sebelumnya, salah satu dosen Jurusan Akuntansi FEB UGM yang pernah memperoleh the Deloitte-IAAER Scholar pada 2012-2013 adalah Supriyadi, Ph.D.
Sekretaris Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang juga dosen jurusan akuntansi UGM, Prof. Ainun Na’im, Ph.D merasa bangga dengan masuknya Singgih dalam program itu. Ainun berharap akan segera muncul prestasi-prestasi lain dari UGM, khususnya Jurusan Akuntansi.
“Ini berita yang bagus bagi jurusan akuntansi UGM khususnya dan Indonesia pada umumnya bahwa kita mempunyai universitas yang reputasinya diakui dunia,”kata Ainun (Humas UGM/Satria AN)