YOGYAKARTA – Meningkatkan minat dan kemampuan para guru SD/MI di DIY dalam bidang penulisan penelitian ilmiah, Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM menggelar pelatihan Penelitian dan Penulisan ilmiah selama sehari. Ketua panitia sekaligus peneliti PSP UGM, Heri Santoso, S.S., M. Hum., mengatakan kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu memotivasi para guru agar bisa melakukan Penelitian ilmiah serta mempublikasikan hasil-hasil penelitian mereka. “Kita ingin mengajak para Guru giat menulis sebagai media dimana mereka bisa berbagi ide,” kata dosen filsafat UGM ini, Jumat (30/8).
Surono, S.Ant, salah satu peneliti PSP UGM yang menjadi narasumber, mengatakan umumnya para guru mayoritas mengetahui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) saja yang bisa mereka tulis. Padahal sejatinya PTK hanyalah salah satu dari sekian banyak jenis penelitian ilmiah yang ada. “Kurangnya pemahaman guru dan kurangnya sosialisasi dari dinas-dinas sosialisasi penelitian ilmiah,” ujarnya.
Selama ini para guru terlanjur terkungkung dengan pandangan bahwa penelitian itu sulit dan mahal. Akibatnya tidak ada keberanian untuk memulainya. Surono juga mengingatkan, “Meneliti itu bukan hanya untuk kenaikan pangkat saja, harus ada nilai-nilai keutamaan yang melatarbelakanginya”,tegasnya.
Sedangkan Hendro Muhaimin, M.A, peneliti PSP UGM, yang menyampaikan makalah ‘Menulis Artikel di Media Massa’. Menurutnya, menulis itu tidak memiliki teori khusus yang harus dipelajari melalui suatu proses perkuliahan, membaca, mendengar, tapi harus diikuti berlatih menulis. “Modal seorang penulis adalah kepekaan dan sikap kritis terhadap realita kehidupan”, tutur Hendro.
Menulis selain memberi manfaat bagi orang lain, menulis juga mengembangkan kemampuan intelektual seseorang. “Dengan menulis, kita dapat menuangkan ide dan gagasan, mencurahkan isi hati, mengkomunikasikan pemikiran atau perasaan kepada orang lain,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)