Alvinasari Tryasdini Arifin mengaku deg degan saat namanya dipanggil sebagai mahasiswa termuda UGM tahun 2013. Ia merasa senang sekaligus kaget menjadi yang paling muda diantara 9.361 mahasiswa baru. “Ya seneng, gimana ya deg-degan juga”, kata Alvin saat ditemui di lapangan Grha Sabha Pramana di sela Upacara Penerimaan Resmi Mahasiswa Baru UGM, senin (2/9).
Meski kemudian ketahuan sebagai mahasiswa termuda, Alvin berharap bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus UGM. Iapun bertekad akan terus bergaul dan belajar dengan teman-teman barunya. “Saya masuk UGM melalui jalur SNMPTN dan saya pilih Fakultas Psikologi karena tertarik dengan psikologi”, akunya.
Psikologi, kata Alvin, mempelajari ilmu tentang manusia. Iapun sejak lama senang mempelajari gerak-gerik tingkah laku manusia. “Ya sempat bimbang pilih antara UGM dan Universitas Indonesia, tapi akhirnya saya pilih Fakultas Psikologi UGM sebagai pilihan pertama”, kata Alvin.
Lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, 11 September 1998, Alvin melewati semua jenjang pendidikan melalui program akselerasi. Ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar selama 5 tahun, SMP 2 tahun dan SMA 2 tahun.
Saat duduk dibangku SMA Negeri 1 Kendari, Alvin mengaku tidak memiliki prestasi akademik luar biasa. Meski begitu, nilai rapornya selalu diatas rata-rata, bahkan saat duduk di bangku klas 11, ia termasuk 10 besar di sekolahnya.
Menjadi mahasiswa termuda UGM dalam usia 14 tahun 11 bulan 21 hari, tentu membanggakan bagi ayahnya, Drs. Arifin L. godo, PNS yang bekerja di Kemenpora dan ibunya Ir. Arna Ariyani, PNS di Dinas Pertanian Kendari, Sulawesi Tenggara. “Ya bapak datang juga di Upacara Penerimaan ini, seneng. Mudah-mudahan, saya bisa cepet bergaul dengan yang lain, dan bisa lancar kuliah di universitas terbaik di Indonesia”, ungkap Alvin. (Humas UGM/ Agung)