Ardianto, staf pengajar Jurusan akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga Surabaya dinyatakan lulus Program Doktor Bidang Ilmu Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada. Promovendus didampingi promotor Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA dan ko-promotor Dr. Supriyadi, M.Sc serta Dr. Ertambang Nahartyo, M.Sc, lulus setelah mempertahankan desertasi Pengaruh Kepercayaan Terhadap Kinerja Audit Studi Eksperimen dengan Pemoderasian Kekohesifan Kelompok, di Auditorium BRI, Program MSi dan Doktor FEB UGM, Senin (2/9).
Dihadapan tim penguji, Ardianto menjelaskan tipe kekohesifan dalam kelompok seringkali tidak disadari keberadaannya. Dalam pembentukan tim, penugasan audit dan kompetensi individu seringkali lebih menjadi fokus perhatian. Karena itu, disertasi yang ia susun melihat benang merah penelitian klasik di era tahun 1950an hingga tahun 2000an, dengan berupaya menunjukan peran penting tipe kekohesifan kelompok terkait pencapaian kinerja.
“Disertasi ini menunjukan peran pemoderasian tipe kekohesifan kelompok pada hubungan antara kepercayaan tim audit dengan kinerjanya”, jelas Wakil Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Timur.
Menurut Ardianto, saat ini penelitian hubungan antara kepercayaan dengan kinerja menunjukkan hasil yang beragam. Beberapa penelitian telah meneliti hubungan antara kepercayaan dengan kinerja, namun sebagian peneliti lain hanya menemukan hubungan kepercayaan dengan kepuasan kerja. Untuk itu, dalam penelitiannya, Ardianto menguji peran pemoderasian tipe kekohesifan kelompok pada hubungan antara kepercayaan dengan kinerja audit. Pengujian moderasi ini dilakukan untuk menunjukan bahwa kinerja atau kepuasan kerja yang akan terpengaruh, akan tergantung dari karakteristik kelompok penugasannya (tipe kekohesifan kelompok).
“Dengan menggunakan teori VIE, Valence, Instrumentality, Expectancy untuk menjelaskan peran dari orientasi menjadikan kekohesifan dengan tipe yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan pengaruh kepercayaan, trust terhadap kinerja audit. Atas dasar pengujian inilah, selanjutnya saya menyusun sebuah kerangka konseptual yang menghubungkan karakteristik subjek, tipe kekohesifan dengan kinerja audit”, katanya.
Ardianto mengatakan bila pengujian dilakukan desain eksperimen 2×2 between subject, terhadap empat puluh unit eksperimental yang berupa kelompok-kelompok penugasan. Setiap unit eksperimental terdiri dari dua individu, sehingga secara total digunakan delapan puluh subjek individu. “Diperoleh bukti bahwa tim pelaksana audit terhadap supervisor akan berpengaruh positif terhadap kinerja audit. Selain itu pengaruh kepercayaan terhadap kinerja lebih tinggi pada kelompok dengan tipe kekokesifan berorientasi tugas dibanding pada kelompok dengan kekohesifan yang berorientasi sosioemosional”, tambahnya. (Humas UGM/ Agung)