Selasa sore (3/9), sepanjang jalan Kaliurang yang membelah Kampus UGM terlihat berbeda dari hari-hari biasanya. Ribuan mahasiswa berkumpul berdiri berjajar di kiri dan kanan bahu jalan. Tentunya bukan kumpul-kumpul biasa. Mereka beramai-ramai membawa poster yang ditunjukkan pada pengguna jalan berisi tawaran solusi terhadap berbagai permasalahan bangsa Indonesia.
Aksi freeze mob dilakukan di sepanjang jalan Kaliurang Km 0-3 ini diikuti 10.000 mahasiswa sebagai bentuk kepedulian mahasiswa UGM terhadap berbagai kasus yang banyak mendera bangsa Indonesia.
“Acara ini sengaja dilakukan di pinggir jalan agar masyarakat luas dapat melihat bahwa mahasiswa UGM turut berkontribusi dalam memecahkan persoalan bangsa. Selain itu dari kegiatan ini diharapkan masyarakat juga ikut peka terhadap persoalan bangsa,” jelas Iftor Ilyas Rizki, seksi kepemanduan acara, Selasa (3/9) disela-sela acara.
Iftor menyebutkan bahwa dalam melakukan aksi freeze mob, sepuluh ribu mahasiswa dibagi menjadi 6 kluster dalam memberikan solusi permasalahan bangsa. Setiap individu membuat poster yang berisikan solusi permasalahan bangsa untuk mencapai kedaulatan bangsa dengan tema sesuai dengan klaster masing -masing. Kluster teknika bertemakan tentang energi terbarukan, kluster sosial humaniora tentang penegakan hukum,kluster sains tentang pemberdayaan ilmuan Indonesia, kluster agro tentang swasenbada pangan lokal, kluster media tentang Indonesia tanpa asap rokok dan kluster vokasi tentang peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga kerja.
Dalam kegiatan tersebut selain menunjukkan poster solusi bangsa, para mahasiswa melakukan aksi teatrikal dan juga berkumpul membentuk formasi bendera merah putih. Bentuk bendera merah putih terlihat dari caping yang digunakan mahasiswa yang berwarna merah dan putih. (Humas UGM/Ika)